- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ustaz Maaher Sebut Bom Surabaya Settingan, Ini Tujuannya
TS
venomdog88
Ustaz Maaher Sebut Bom Surabaya Settingan, Ini Tujuannya
POJOKSATU.id, JAKARTA – Ustaz Maaher angkat bicara terkait serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya Jawa Timur, Minggu (13/5) kemarin.
Lewat video yang diunggah di youtube dan Facebook Ustadz Maaher At-Thuwailibi, ia mengatakan bahwa dalam syariat jihad, ada lima hal yang tidak boleh dilakukan.
Pertama, tidak boleh membunuh anak-anak. Kedua, tidak boleh membunuh orang tua jompo. Ketiga, tidak boleh membunuh para wanita. Keempat, tidak boleh merusak tanaman dan pepohonan. Dan kelima, tidak boleh merusak rumah ibadah, apalagi melakukan pengeboman di rumah-rumah ibadah non muslim orang kafir.
Menurut Ustaz Maaher, empat mazhab dalam Islam sepakati bahwa lima hal itu tidak boleh dilakukan dalam konteks jihad atau peperangan.
“Pertanyaan besar yang perlu kitarenungkan, bagaimana mungkin ada jihad dilakukan dengan cara melakukan pengeboman di rumah ibadah orang kafir, melakukan pengrusakan di rumah ibadah non muslim, orang kafir. Ini bukan jihad fisabilillah,” ucap Maaher.
Ustaz Maaher menyebut pengeboman di gereja bukan jihad, melainkan tindak terorisme dan radikalisme. Menurutnya, Islam bukan terorisme dan Islam bukan radikalisme.
“Ini settingan yang sengaja dibuat untuk membuat Islam ini menjadi tercoreng, citranya menjadi jelek dan buruk. Padahal Islam agama yang rahmatan lil alamin,” tandas Ustaz Maaher.
BACA: Ustadz Maaher Sebut Kerusuhan Mako Brimob Mirip Gerombolan Monyet Berseragam Bencong
Sebelumnya, Ustaz Maaher membuat heboh jagad maya saat mengomentari kerusuhan di Mako Brimob, kelapa Dua Depok.
Melalui Facebook Ustadz Maaher At-Thuwailibi, ia menyindir aparat kepolisian dengan menggunakan metafora ‘pahlawan’ dan ‘gerombolan monyet berseragam bencong.’
BACA: Menohok! Kombes Sabilul Alif Balas Ustaz Maaher Soal Gerombolan Monyet
Ustadz Maaher seolah-olah menggambarkan napi teroris sebagai pahlawan dan polisi sebagai gerombolan monyet berseragam bencong.
“Kabar sementara yang beredar, satu orang di antara pasukan berjubahkan pahlawan dari bumi lancang kuning gugur dijemput makhluk surgawi ke alam kebahagiaan abadi. 16 ekor monyet berseragam bencong dikabarkan tewas mengenaskan,” tulisnya.
(one/pojoksatu)
Suka2 lo ajalah tong
http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2018/05/14/ustaz-maaher-sebut-bom-surabaya-settingan-ini-tujuannya/amp/
Lewat video yang diunggah di youtube dan Facebook Ustadz Maaher At-Thuwailibi, ia mengatakan bahwa dalam syariat jihad, ada lima hal yang tidak boleh dilakukan.
Pertama, tidak boleh membunuh anak-anak. Kedua, tidak boleh membunuh orang tua jompo. Ketiga, tidak boleh membunuh para wanita. Keempat, tidak boleh merusak tanaman dan pepohonan. Dan kelima, tidak boleh merusak rumah ibadah, apalagi melakukan pengeboman di rumah-rumah ibadah non muslim orang kafir.
Menurut Ustaz Maaher, empat mazhab dalam Islam sepakati bahwa lima hal itu tidak boleh dilakukan dalam konteks jihad atau peperangan.
“Pertanyaan besar yang perlu kitarenungkan, bagaimana mungkin ada jihad dilakukan dengan cara melakukan pengeboman di rumah ibadah orang kafir, melakukan pengrusakan di rumah ibadah non muslim, orang kafir. Ini bukan jihad fisabilillah,” ucap Maaher.
Ustaz Maaher menyebut pengeboman di gereja bukan jihad, melainkan tindak terorisme dan radikalisme. Menurutnya, Islam bukan terorisme dan Islam bukan radikalisme.
“Ini settingan yang sengaja dibuat untuk membuat Islam ini menjadi tercoreng, citranya menjadi jelek dan buruk. Padahal Islam agama yang rahmatan lil alamin,” tandas Ustaz Maaher.
BACA: Ustadz Maaher Sebut Kerusuhan Mako Brimob Mirip Gerombolan Monyet Berseragam Bencong
Sebelumnya, Ustaz Maaher membuat heboh jagad maya saat mengomentari kerusuhan di Mako Brimob, kelapa Dua Depok.
Melalui Facebook Ustadz Maaher At-Thuwailibi, ia menyindir aparat kepolisian dengan menggunakan metafora ‘pahlawan’ dan ‘gerombolan monyet berseragam bencong.’
BACA: Menohok! Kombes Sabilul Alif Balas Ustaz Maaher Soal Gerombolan Monyet
Ustadz Maaher seolah-olah menggambarkan napi teroris sebagai pahlawan dan polisi sebagai gerombolan monyet berseragam bencong.
“Kabar sementara yang beredar, satu orang di antara pasukan berjubahkan pahlawan dari bumi lancang kuning gugur dijemput makhluk surgawi ke alam kebahagiaan abadi. 16 ekor monyet berseragam bencong dikabarkan tewas mengenaskan,” tulisnya.
(one/pojoksatu)
Suka2 lo ajalah tong
http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2018/05/14/ustaz-maaher-sebut-bom-surabaya-settingan-ini-tujuannya/amp/
0
11.6K
108
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan