Berawal dari ketertarikan ane tentang berita ini:


Sumber: Detik

Apakah seorang suami memerlukan izin istri untuk membeli sesuatu dari hasil jerih payahnya sendiri? Dengan notabenenya suami tersebut sudah memenuhi kewajiban menafkahi anak dan istrinya.


Sumber: Tenor

Apakah perlu suami seperti Kang Sul3 meminta izin istri untuk membeli sesuatu yang itu padahal nantinya setelah dibeli akan termasuk harta bersama? Menurut ane, para suami beli lah sebanyak-banyaknya yang ia mampu ataupun yang ia bisa. Mau kah itu properti ataupun barang mewah lainnya toh nanti apa yang dibeli suami akan menjadi harta bersama dengan istrinya karena diperoleh atau dibeli setelah menikah. Karena sewaktu dijual barulah suami meminta izin sang istri cuma kalau suami meminta izin dalam membeli eits nanti dulu lah. Kalau suami mau beli ya belilah sebanyak-banyaknya selagi mampu dan wajar. Kalau meminta pendapat dalam membeli ya bisa saja suami menanyakan ke istri. Lalu kalau Kang Sul3 beli moge Harley Davidson 48 yang second wajar ga ngga bilang dulu istri? Menurut ane wajar saja melihat ukuran dan kapasitas Kang Sul3 saat ini. Ya daripada dihabiskan hal lain ya ga? Barangkali public figure lain akan menghabiskannya untuk Wanita Idaman Lain atapun mungkin membeli barang terlarang seperti narkoba.

Moge HD 48:



Sumber: Google

Kadang ane berpikir, apakah apabila dulu suami yang berjerih payah meraih kesuksesan kemudian dikala sukses diraih sang istri malah menjadi tidak 'sreg' dengan kondisi suami? Toh sang istri juga yang mendampingi perjuangan suami yang meniti perjuangan dari bawah.

Apakah kesuksesan akan merubah seseorang baik itu pria atau perempuan? Tentunya ya baik itu merubahnya sedikit atau banyak maupun pengaruh perubahannya relatif menjadi baik maupun buruk. Baik pasangan maupun itu dari sisi suami maupun istri sebaiknya terimalah konsekuensinya kondisi pasangan masing-masing pada saat berada di bawah ataupun di atas.

Lalu lihatlah berita berikut:


Sumber: Okezone

Ternyata berapa lamanya pernikahan tidak menjadi tolak ukur tingkat toleransi semakin besar terhadap pasangan suami-istri. Kelihatannya memang tidak ada korelasinya ya gan? Hal itu ane lihat sebagai penulis yang baru menikah 11 tahun dibandingkan Kang Sul3 yang menurut berita diatas sudah menikah 21 tahun.

Memangnya gampang menerima keadaan saat di bawah dalam mengarungi mahligai rumah tangga? Tentunya tidak. Lalu apakah mudah menerima keadaan saat di atas sewaktu menempuh bahtera berumah tanggga? Ternyata tidak juga gan. Ya ane melihatnya dari sudut pandang diri sendiri yang berumah tangga baru 11 tahun dan sebagai anak juga yang bersyukur saat ini masih memiliki kedua orang tua yang menikah selama 32 tahun.

Ane menulis thread ini bukan untuk membanding-bandingkan mana yang baik dan benar namun lebih sebagai bahan introspeksi penulis sendiri kedepannya dalam melangkah bersama istri dan anak-anak ane. Dan barangkali ada manfaatnya juga bagi pembaca thread Kaskus ini.

Ya memang sih menurut berita berikut alasan gugat cerainya bukan karena beli moge tapi karena menurut pengacara istri Kang Sul3 pengajuan cerai itu mungkin penyebabnya adalah akumulasi kekesalan:



Sumber: Tribun

Penutup: Akhir kata ane mengharapkan apapun nanti keputusan kelanjutan rumah tangga Kang Sul3 semoga hal tersebut adalah keputusan yang terbaik yang diambil dan semoga anak-anaknya tetap bahagia atas orang tuanya.

Disclaimer: Isi thread adalah pendapat pribadi penulis bukan hasil suatu karya ilmiah. Penulis tidak berafiliasi dengan sumber berita yang tercantum pada thread dan penulis tidak bertujuan mendiskreditkan pihak tertentu.

Terima kasih.


Usul hot thread: hot thread