Jakarta: Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi terorisme di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Jokowi menegaskan tindakan terorisme tidak bisa dibenarkan. 


'Tindakan terorsime ini sungguh biadab dan di laur batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota polisi dan anak anak yang tidak berdosa,' kata Jokowi di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Minggu, 11 Mei 2018. 


Dalam aksi bom bunuh diri itu, beber Jokowi, pelaku menggunakan anak berumur kurang lebih 10 tahun. Ada dua anak yang dijadikan 'pengantin'.


Dia menegaskan aksi terorisme adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak ada kaitannya dengan agama. Sebab, agama manapun, kata dia, tidak mengajarkan kekerasan.


'Tak ada kata yang dapat menggambarkan rasa duka cita kita semua atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya,' tukas dia. 


Jokowi menyebut sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian buat mengusut tuntas kasus itu. Dia meminta pelaku hingga jaringannya dibongkar. 


Pagi tadi, ledakan mengguncang Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, dan Gereja Pentakosta di Jalan Arjuna, Surabaya, Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 07.30 WIB.


Hingga berita diturunkan, sebanyak 11 orang tewas. Sementara itu, 41 orang mengalami luka-luka.

 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...sungguh-biadab

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Delapan Jenazah belum Dievakuasi dari Lokasi Ledakan

- Polri: Sel- Sel Tidur Teroris Muncul Kembali

- Melawan Wasangka Terorisme