- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sebelum Gereja di Surabaya Meledak, Saksi Lihat 3 Wanita Bercadar Masuk ke Gereja


TS
2030.bubar
Sebelum Gereja di Surabaya Meledak, Saksi Lihat 3 Wanita Bercadar Masuk ke Gereja

BANGKAPOS.COM - Ledakan dilaporkan terjadi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berlokasi di jalan diponegoro surabaya.
Ledakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pada Minggu (13/5/2018).
Menurut Pantauan TribunJatim.com, dua orang langsung dibawa menggunakan ambulance PMI kota surabaya.
Belum diketahui pasti penyebab ledakan di GKI Diponegoro Surabaya.
Namun ledakan ini dilaporkan terjadi hampir bersamaan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di kawasan Ngagel Surabaya.
Hingga berita ini diunggah, TribunJatim.com masih menunggu konfirmasi terkait hal tersebut pada pihak terkait.
3 orang bercadar berusaha masuk
Tiga orang bercadar berjalan cepat ke arah Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.
Mereka terdiri dari seorang dewasa dan dua orang anak-anak.
Tepat di depan gereja, mereka berbelok masuk ke dalam gereja.
Seorang satpam sempat menghalangi.
Namun tak lama setelah itu, suara ledakan keras seperti bom meledak langsung terdengar.
Satpam tampak tergeletak minta tolong dengan badan penuh luka.
Gambaran itu disampaikan Mulyanto (55), juru parkir di GKI Diponegoro.
Ia mengaku sempat mendekat ke menyusul satpam yang mencoba menghalangi tiga orang mencurigakan itu masuk ke gereja.
Belum sempat dekat, suara seperti bom terdengar dan ia lari menjauh.
"Kira-kira pukul 08.15 WIB. Jemaat sudah pada datang, tapi sembayang belum dimulai," kata dia, di lokasi kejadian.
Selain satpam dan tiga orang bercadar tadi, ia juga melihat seorang jemaah luka di bagian kaki.
Setelah ledakan pertama terjadi, ada ledakan susulan lima menit kemudian.
Suara ledakan yang terdengar tidak begitu keras.
Ia mengatakan, polisi mulai datang ke lokasi sekitar 30 menit setelah kejadian itu.
Pantauan di lokasi, GKI diseterilkan dari orang-orang dengan radius puluhan meter.
Polisi bersenjata berjaga di lokasi.
Gereja ini adalah satu dari beberapa gereja yang mengalami serangan di Surabaya pagi tadi.
Sempat dihalangi
Seorang satpam terkapar dengan luka di tubuh setelah ledakan bom terdengar di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.
Ia adalah orang yang mencegah tiga orang bercadar yang mencoba masuk ke arah gereja.
Tardianto, seorang saksi mata yang menyaksikan kejadian secara langsung, mengaku melihat satpam tersebut setelah suara bom kedua didengar.
Ia yang berada beberapa meter dari lokasi mengaku tak berani mendekat setelah melihat asap.
"Ledakan tidak keras. Seperti suara petasan. Dua kali," katanya, kepada Surya, di tempat kejadian perkara.
Ia mengingat-ingat, kejadian itu berlangsung sekitar 07.30 WIB.
Menurut Mulyanto, juru parkir di gereja itu, mengatakan, satpam tersebut bernama Yesayas. Usianya sekitar 45 tahun.
Sebelum kejadian, ia dan satpam tersebut sempat bercanda sambil mencamil makanan di lokasi.
"Wajahnya luka berdarah-darah. Badannya jg luka-luka. Ia teriak-teriak minta tolong," kata dia.
Satpam itu pun kemudian di bawah ke rumah sakit.
Sementara tiga orang bercadar hitam yang diduga membawa bom kondisinya lebih parah.
Ia tak bisa memastikan apakah mereka meninggal atau masih hidup. (Surya/Aflahul Abidin)
sumber : http://bangka.tribunnews.com/2018/05/13/sebelum-gereja-di-surabaya-meledak-saksi-lihat-3-wanita-bercadar-masuk-ke-gereja?page=4
mulai sekarang waspada sama wanita bercadar

0
16K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan