Trisna Tirtana pembuat mesin pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) mengatakan alat tersebut memiliki kapasitas 25 kilogram. Dalam membuat bahan bakar, diperlukan paling tidak 25 kilogram limbah plastik.

Bagaimana cara kerja mesin tersebut?

Pertama, limbah plastik tersebut nantinya dimasukkan ke dalam tangki mesin lalu ditutup rapat-rapat. Di dalam tangki tersebut juga tersedia kompor yang fungsinya untuk membakar limbah plastik tersebut.

Menurut Trisna, diperlukan oli bekas atau minyak jelanta sebanyak 10 liter untuk bahan bakar mesin tersebut. Setelah kompor berhasil dinyalakan, ia harus memastikan bahwa api tersebut stabil tidak cepat mati karena hal tersebut mempengaruhi proses pembuatan bahan bakar cair.

“Nanti akan dibakar selama 6 jam kemudian akan menghasikan 15 liter bahan bakar cair yang setara dengan solar, premium, serta minyak tanah,” katanya.

Limbah plastik tersebut akan di bakar dengan suhu mencapai 250 sampai 400 derajat celcius. Dalam mesin itu juga tersedia 3 buah selang yang berfungsi untuk mengelurarkan 3 jenis bahan bakar cair. 

Trisna juga mengatakan disediakan tangki yang berisi air sebanyak 10 liter yang berfungsi untuk mendinginkan. “Ini kan keluar asal supaya asap terlalu panas didinginkan dengan air,” katanya

Lalu adakah kesulitan untuk mengoperasikan mesin ini?

Menurut Trisna, bahan bakar mesin terkadang tercampur oleh air adalah salah satu kendalanya. “Kendala kadang di kompor minyak kasang bisa tercampur sama air,” tambahnya.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/m...-buatan-trisna

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Melihat Cara Kerja Mesin Pengolah Limbah Jadi BBM Buatan Trisna

- Ide Pembuatan Mesin "Nusantara" Berawal dari Sulitnya Membuang Sampah

- Mesin Pengolah Limbah Plastik Ciptaan Trisna Hasilkan 15 Liter BBM