Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berencana membangun jalur kereta api layang atau loopline diJakarta pada 2019 mendatang. Pembangunan moda transportasi tersebut diperkirakan akan menelan investasi sekitar Rp 10 triliun.

"Kalau dilihat situasinya baru bisa mulai tahun depan. Pengerjaannya dua sampai tiga tahun. Investasinya mendekati Rp 10 triliun. Kita akan kerja sama dengan Pemprov DKI," ujar Menhub Budi saat ditemui di Gran Melia, Jakarta, Jumat (11/5).

Menhub Budi mengatakan, pembangunan loopline dibutuhkan dalam rangka mengantisipasi keberadaan lintasan sebidang dan juga untuk meminimalisir kecelakaan di perlintasan kereta api.

"Loopline itu pada dasarnya mengubah jalan lingkar Jakarta menjadi elevated supaya tidak ada lintasan sebidang. Kalau tidak ada lintasan sebidang, ada dua hal yang paling diuntungkan adalah tidak ada intruksi perjalanan. Kedua adalah mengurangi kecelakaan," jelasnya.

Adapun rute pembangunan loopline ini akan melintasi daerah Serpong, Tanah Abang, Jakarta Kota, Kemayoran dan Manggarai. Sementara jenis kereta yang dipakai nantinya akan menggunakan kereta seperti LRT (Light Rail Transit).

"Lintasannya kan ada dari barat. Ada yang dari Serpong terus ke Tanah Abang ke Kota, Kemayoran balik lagi ke Manggarai yaitu elevated. Jenis keretanya hampir seperti LRT," tandasnya.




Tapi sayang masih lama 2019