Modus kejahatan maling yang satu ini memang sangat cabul.

Menjalankan misi utama mencuri barang berharga, pencuri ini bisa-bisanya memanfaatkan kesempatan untuk mencumbui perempuan yang jadi korbannya.

Heru Setiawan (34) terbilang nekat dan kurang ajar saat melancarkan aksi jahatnya.

Pria asal Sobih, Burneh, Bangkalan dan kos di Jl Maspati V Surabaya ini mencuri dengan cara mesum.

Ia lebih dulu mencumbui dan menelanjangi korban yang seorang wanita sebelum membawa kabur harta korbannya.



Pelaku Heru yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ini memperdayai Ny SR (29) asal Trenggalek yang kos di Jl Putat Jaya Sawahan, Surabaya.

Uang Rp 800 ribu dan perhiasan emas berupa kalung diembat pelaku.

Kejadian ini bermula, ketika pelaku Heru menelpon temannya dan tersambung ke nomor telepon korban, Selasa (24/10/2017) malam.

Saat telpon diangkat, korban langsung bertanya dan menganggap dari pacar barunya.

Mendengar itu, korban memanfaatkan situasi dengan mengaku betul pacar korban.



Selanjutnya pelaku dan korban sepakat bertemu di sebuah masjid di Jl Tembok Surabaya.

"Korban sempat curiga ketika ketemu pelaku itu bukan pacar barunya, karena wajah pelaku tak sama dengan foto pacar korban," kata AKP Haryoko, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Surabaya, Kamis

Melihat korban curiga, pelaku Heru tak mau menyerah.

Ia meyakinkan dengan bersumpah dan merayu korban, bahwa dirinya pacar barunya.

Selanjutnya korban diajak ke tempat kos di Jl Putat Jaya C Barat Surabaya.

Begitu tiba di kamar kos, pelaku Heru merayu korban untuk bercinta.



Korban pun mencumbui dan menelanjangi tersangka.

Saat sedang bercinta itulah, pelaku mengambil uang Rp 800 ribu dan kalung korban.

"Saat bercinta, tiba-tiba telpon korban berdering dan panggilan dari pacarnya yang asli," tutur Haryoko.

Merasa takut ketahuan, pelaku bergegas keluar kamar sambil bawa uang dan kalung korban. Selanjutnya kabur.

Merasa sudah tertipu dan diperdayai pelaku, sang korban memutuskan lapor ke Polsek Sawahan.

Atas laporan polisi melakukan penyelidikan dan tracking HP pelaku.

"Setelah diketahui posisi HP pelaku, kami menangkap pelaku di halaman masjid Jl Banyu Urip," cetus Haryoko.

Pelaku Heru mengakui, dirinya memang bukan pacar korban.



Aksinya dilakukan secara spontan saat telpon dirinya menyambung ke korban.

"Saya yakinkan dan rayu, ternyata percaya. Saya belum sempat pamai uang hasil curian, karena tertanggap," aku Heru


SUMBER