Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

q4billAvatar border
TS
q4bill
ISIS Klaim Bertanggungjawab, Apa yang Terjadi di Mako Brimob?
ISIS Klaim Bertanggungjawab, Apa yang Terjadi di Mako Brimob?
 09.05.2018


Narapidana terorisme dilaporkan melakukan aksi kerusuhan di Mako Brimob. Mereka merebut senjata dan sempat menyandera empat petugas. Kelompok teror ISIS mengklaim bertanggungjawab atas insiden tersebut




Kerusuhan Pecah di Tahanan Mako Brimob
Kerusuhan di Mako Brimob menempatkan kepolisian dalam posisi pelik. Sejumlah narapidana kasus terorisme dikabarkan menjebol dinding sel, menyandera dan menewaskan sejumlah petugas. Kelompok teror Islamic State - ISIS mengklaim bertanggungjawab atas insiden tersebut

Melalui kantor berita ISIS, Amaq News Agency, kelompok pimpinan Abu Bakar al-Bahgdadi itu mengirimkan pesan berbahasa Arab yang menyatakan gerilayawannya terlibat baku tembak dengan anggota satuan anti teror Densus 88.


"Telah terjadi baku tembak yang sengit antara anggota pasukan perang Negara Islam (ISIS) dengan pasukan pemberantas terorisme dan pemberontak di dalam penjara Kota Depok, Jakarta Selatan," begitu bunyi pesan yang dilansir situs SITE.


CNN Indonesia melaporkan sejumlah tahanan merebut senjata dan menyandera ke-empat petugas dan menuntut agar bisa bertemu Aman Abdurrahman. Namun ketika permintaan tersebut dipenuhi, para narapidana tidak menghentikan aksi penyanderaan.


Akibatnya lima orang polisi dan seorang tahanan meninggal dunia. Hingga berita ini diturunkan seorang polisi masih disandera narapidana, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal. 


Apa yang Terjadi?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan persnya mengklaim; "kerusuhan pecah pada pukul 19:30 akibat cekcok seputar makanan. Seorang narapidana menanyakan titipan makanan kepada seorang petugas. Ketika titipan tidak diberikan, napi tidak terima dan mengajak rekan-rekan napi lain melakukan kerusuhan dari Blok C dan B," kata Argo.

"Lalu napi membobol pintu dan dinding sel," imbuhnya. Menurutnya prosedur kepolisian mewajibkan seluruh makanan untuk tahanan yang berasal dari luar harus melalui pemeriksaan.


Media-media melaporkan puluhan aparat bersenjata lengkap disiagakan di luar gedung Mako Brimob. Juga empat unit mobil Disaster Victim Identification Unit (DVI) dikirimkan ke lokasi kerusuhan Mako Brimob. Jalanan serta bangunan penting di sekitar lokasi, seperti rumah sakit dan gereja juga dijaga ketat petugas kepolisian. 
Polisi mengatakan pihaknya mencoba meredakan situasi melalui negosiasi dengan narapidana. 


"Upaya-upaya kepolisian terus kami lakukan, soft approach, pendekatan dan upaya-upaya lain juga sudah kami lakukan karena ini adalah proses negosiasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal seperti dilansir Kompas

Bukan Kali Pertama

Kerusuhan serupa yang melibatkan narapidana kasus terorisme pernah terjadi di Mako Brimob pada 10 November 2017. Saat itu anggota Densus 88 menggeledah sel dan menemukan empat telepon seluler milik narapidana kasus terorisme, yakni Juhanda, Saulihun, Kairul Anam, dan Jumali.

Seorang tahanan yang tidak terima atas aksi penggeledahan melakukan provokasi dan memicu kerusuhan. Akibatnya sejumlah fasilitas penjara di blok C dan B dirusak para napi.


Namun begitu kerusuhan tersebut berhasil diselesaikan tanpa menimbulkan korban.

Source:

http://www.dw.com/id/isis-klaim-bertanggungjawab-apa-yang-terjadi-di-mako-brimob/a-43710073
http://www.tribunnews.com/internasio...di-mako-brimob


Menko POLKAM, Wiranto: 
Rusuh Mako Brimob Menyangkut Keamanan Nasional

Ramadhan Rizki, CNN Indonesia | Rabu, 09/05/2018 15:07 WIB


Menkopolhukan Wiranto menyatakan situasi saat ini sedang urgen karena dia mendapati ada korban yang terbunuh di balik kerusuhan Mako Brimob. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan kerusuhan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok dini hari tadi menyangkut kemanan nasional.

Hal itu disampaikan Wiranto usai rapat mendadak bersama Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius di Kantor Menkopolhukam pada Rabu (9/5) siang.

"Ini harus hati-hati dan sungguh-sungguh, ini menyangkut masalah kemanan nasional," kata Wiranto.

Meski begitu, Wiranto enggan untuk menjelaskan lebih lanjut soal bahaya kemanan nasional yang dimaksud. 

 Enam Jenazah Diduga Korban Rusuh Mako Brimob Ada di RS Polri

Ia mengatakan bakal menjelaskan hal tersebut lebih lanjut usai mengetahui dan mengatasi permasalahan tersebut hingga jelas dan tuntas.

"Nanti saya akan sampaikan, you tidak bisa desak saya seperti apa, menyangkut bagaimana kita mengatasi permasalahan yang baik dan benar dan tuntas," kata dia.

Saat ditanyakan soal korban yang tewas, Wiranto justru membenarkan kabar tersebut. Meski begitu, Wiranto enggan untuk menjelaskan pihak mana yang terbunuh dalam kerusuhan tersebut.

Ia hanya mengayakan bahwa rapat koordinasi mendadak yang dilaksanakan hari ini di kantornya guna membahas hal tersebut.

"Ya klo sudah ada yang terbunuh ya urgen (pertemuan ini)," ungkap Wiranto.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...manan-nasional


-------------------------------------

kalau betul klaim ISIS itu, ngeri juga. bagaimana mungkin di Markas Komando pasukan 'komando' polisi yang bernama BRIMOB itu, mereka bisa menyusun perlawana seperti itu. Apalagi itu ternyata sudah  kejadian kedua. 


emoticon-Takut
0
2.1K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan