Quote:
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa disatukannya para teroris dalam satu tempat memiliki potensi membuat mereka saling menyebarkan pemahaman radikalnya.
Hal itu dianggap berbahaya, serta memiliki kemungkinan membuat mereka bersatu hingga bisa memicu kerusuhan seperti yang terjadi di Mako Brimob sejak Selasa malam, 8 Mei 2018.
"Memang, kalau teroris digabung menjadi satu, jadi universitas," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.
Meski demikian, JK menyampaikan, jika para teroris tidak ditahan di tempat yang sama, hal itu justru dikhawatirkan membuat mereka menyebarkan paham radikalnya kepada tahanan non-terorisme.
"Kalau dipecah-pecah jadi virus," ujar JK.
Lebih lanjut, JK mengaku yakin kepolisian bisa menanggulangi kerusuhan. Kemampuan Brimob sebagai satuan khusus di kepolisian seharusnya membuat kerusuhan juga bisa lebih mudah ditanggulangi.
"Penanganan saat ini masih dalam proses, mudah-mudahan selesai cepat," ujar JK.
SUMBER
makanya TERRORIST itu wajib DIBUNUH
gw ga mau salahin semuanya pada kepolisian
karena mau ga mau kepolisian wajib tunduk pada UU
dan masih aja ada yg berusaha mencegah maupun memperlambat UU terrorisme
