madridistAvatar border
TS
madridist
Arsip Lama tentang Madrid yang Masih Berguna ...
Arsip ini aku susun dulunya untuk jadi panduan teman-teman dari Indonesia yang berkunjung ke Madrid, bahkan beberapa kenalan dari KBRI Madrid juga menggunakan coretan kecil ini... katanya sih cukup enak dibaca dan banyak informasi penting ... :-)... Saat itu agak sulit mencari informasi dalam bahasa Indonesia tentang kota Madrid. Catatanku ini dah lama ... dan mohon maklum kalau ada angka-angka yang sudah tidak aktual lagi ... „Ya ampunnn jelek banget!“ begitu komentarku saat melihat kota Madrid di bulan Juni tahun 1993 dari ketinggian pesawat yang beberapa menit lagi mendarat di bandar udara yang bernama Barajas. Hatiku langsung berdebar... tidak bisa membayangkan alangkah akan sengsaranya karena mesti tinggal di kota ini. Bagaimanapun mau tidak mau aku  harus tinggal di sini, suamiku sudah bersedia ditempatkan untuk bekerja di kota metropolitannya Spanyol ini. Saat itu suhu musim panas kota Madrid di bulan Juli mencapai 40° C membuat kami teringat kota Jakarta... dan buat kami sebelumnya tinggal di dinginnya kota Hamburg tentu membuat hati kami agak terhibur... dan berpikir :Ya... biar kotanya jelek yang penting kami bisa bertemu matahari yang hangat ... Pandangan pertama kami ternyata benar-benar salah besar... wajah jelek kota Madrid dari udara ternyata jadi wajah ramah yang tersenyum dengan hijaunya pepohonan... bangunan-bangunan tua ... dan ramainya penduduk Madrid. Bayangan tentang gersangnya kota, dan bangunan-bangunan beton yang menjulang langsung lenyap saat kami menjelajah kota. Taman- taman kota yang terawat, jalur hijau ... semuanya mengikis kesan pertama tadi. Saya jatuh cinta pada kota Madrid di pandangan kedua, dan cinta saya bertambah di pandangan selanjutnya.



SEJARAH KOTA MADRID Sekitar tahun 854 Emir Mohammed I mendirikan daerah pemukiman orang Maori yang disebut Mayrit, yang artinya daerah dengan airnya yang berlimpah. Dengan bangunan dan menara-menara penjagaan yang dibangun untuk pemukiman orang-orang arab yang saat itu berkuasa di Spanyol, terutama untuk melindungi dari daerah dari kerajaan kristen di utara. Di abad ke 11 saat peralihan kekuasaan ke tangan orang kristen nama Mayrit berangsur-angsur disebut jadi Madrid dan kata tersebut menjadi tak memiliki arti. Kota Madrid yang tadinya hanya berpenduduk kurang dari 20.000 jiwa lambat laun menjadi kota penting setelah pada tahun 1560 raja Felipe II pindah ke Madrid dan membangun istana di Madrid yang berarti datangnya pedagang, seniman, pegawai istana dan banyak lagi. Raja Carlos III membangun kota Madrid di abad 18 menjadi kota modern dengan sistim kanal air yang baik, jalan-jalan raya, lampu lentera jalan dan sarana lainnya seperti gedung-gedung serta taman-taman kota yang indah hasil karya arsitek itali dan Spanyol, hasilnya rakyat menyebut raja Carlos III nama „Kepala daerah terbaik untuk kota Madrid“. Pergantian raja-raja membuahkan sarana-sarana kota, gedung-gedung dan tempat-tempat indah lainnya hingga abad ke dua puluh ini terhitung lebih dari 3, 1 juta penduduk di kota ini.

MADRID dan WARGANYA Madrid menawarkan segalanya, karena itu ada kartupos yang mencetak kalimat „Madrid me mata“ (Madrid membuatku mati). Kota yang selalu meriah ini benar-benar bisa membunuh karena aktivitasnya yang membuat tiap orang enggan tidur. Seperti halnya penduduk kota Jakarta yang sangat beragam, penduduk kota Madridpun sangat beragam karena mereka datang dari penjuru kota-kota di negara Spanyol.

BUDAYA Di tahun1992 Madrid disebut sebagai ibukota budaya Eropa. Dengan museum-museumnya yang terkenal, teater-teater serta kegiatannya di bidang kultur budaya. Tidak hanya pertunjukan-pertunjukan besar tetapi juga banyaknya pertunjukan-pertunjukan kecil yang tiap harinya bisa dinikmati seperti pertunjukan live music, kabaret, sandiwara juga puisi di restoran-restoran. Pemerintah daerah juga berusaha menghidupkan aspek seni, kultur dan budaya dengan mengadakan konzert yang dibiayai pemerintah.
MADRID dalam BILANGAN Tinggi: 650 m dari permukaan laut Luas: 600 m² Penduduk: 3,102 Juta Penduduk di bawah usia 30 tahun: 45% Banyaknya pernikahan: Setiap 21 menit Turis per tahun: 3 Juta Pengangguran: sekitar 20% Penggangguran di generasi muda: 50% Mahasiswa: 220.000 Buta Huruf: 80.000 Pecandu Narkotik: 15.000 Teater: 30 Bioskop: 174 Pusat seni 

budaya: 51 Museum: 72 Lukisan yang dipamerkan di museum Prado: 6.000 Mobil: lebih dari 1 juta Pencurian mobil: 40.150/tahun Taksi: 15.500 (lebih banyak daripada New York) Bar besar dan kecil yang berlisensi: 90.000 Tikus di bawah kota: 4 juta


KOTA MADRID dari A sampai Z

Madrid dengan penduduknya sekitar 3,1 juta dikenal sebagai kota Metropolitan di Eropa, bahkan di tahun 1992 mendapat julukan Ibukota untuk kota kebudayaan di Eropa. Kota yang penduduknya beragam ini jadi kota penting untuk orang-orang yang punya profesi sebagai pelukis, artis musik dan film, penari dan juga matador. Karena mau tidak mau banyak kata-kata bahasa Spanyol yang saya gunakan di tulisan ini, berikut ini saya rangkum catatan kecil buat membaca kata-kata bahasa Spanyol dengan benar: Pengucapan ejaan bahasa Spanyol: -LL = Y (PAELLA dibacanya PAEYA) -Ñ = NY (Madroño dibacanya Madronyo) -GE = KHE (Gente dibacanya Khente) -GI = KHI (Gitano dibacanya Khitano) -V = B (Vida dibacanya Bida) -J = KH (Maja dibacanya Makha) -Huruf H di depan kata tidak dibaca (Hola dibacanya Ola)



Antiguo= tua dan antik

Madrid dengan kekayaannya akan gedung-gedung „antiguo“ menjadikan kota ini cantik. Bangunan-bangunan tua dan bersejarah di Madrid banyak digunakan sebagai gedung-gedung Bank, perkantoran negara, hotel, restoran dan lain-lainnya, dapat dinikmati oleh semua orang, bukan hanya tampak luarnya saja, tetapi juga bagian dalam. Gedung pos pusat Madrid adalah salah satu contoh gedung tua dan bersejarah yang bisa dinikmati luar dalamnya oleh semua orang. Siapapun yang melalui kantor pos besar pasti akan melirik ke bangunan tua yang megah dan indah itu. Bangunannya seperti istana di buku-buku cerita dengan menara-menaranya yang cantik. Tidak seperti bangunan-bangunan tua lainnya yang kebanyakan bekas kediaman raja-raja dan bangsawan, gedung kantor pos besar memang sejak dudulnya digunakan sebagai kantor komunikasi dengan nama palacio de las comunicaciones (istana komunikasi), dibangun oleh arsitek Antonio Palacio di tahun 1905-1907. Di depan kantor pos besar ini terdapat Plaza Cibeles dengan monumen dan air mancur yang cantik, sepintas lalu mirip dengan salah satu monumen di Jakarta.



Buenos días! ... Buenas tardes! .... Buenas noches! 
Sapa menyapa sudah menjadi kelaziman. „Buenos días!“ diucapkan sehari-hari buat kata sapa „Selamat pagi !“. Keseharian orang Madrid beraneka ragam ... begitu matahari muncul ... kebanyakan orang Madrid masih lelap tidur ... sekolah baru mulai jam 9°° begitu juga jam kantor. „Buenas tardes!“ begitu ucapan selamat siang dan selamat petang orang Spanyol Di Madrid ini (juga di kebanyakan kota-kota lainnya di Spanyol) kerutinan sehari-hari sangat unik.. Jam 14°°-17°° kebanyakan toko-toko tutup untuk istirahat siang dan buka lagi mulai jam 17°°-21°°. Keunikan rutinisme kerja tersebut masih banyak dilakukan oleh kantor-kantor. „Buenas Noches!“ yang artinya selamat malam ... semakin malam, semakin ramai begitu kesan Madrid. Rumah-rumah makan baru mulai dikunjungi sekitar jam 22°°. Orang Spanyol memang terbiasa makan malam sangat telat. Dan bagi yang tidak makan malam di rumah ... jam 24°° pun masih terbuka kesempatan luas untuk makan malam di rumah-rumah makan.




Cuaca dan Cuci mata Cuaca
Cuaca di Madrid sangat bervariasi. Letak geografi Madrid yang ditengah-tengah semenanjung iberia mencapai ketinggian 650 meter di atas permukaan laut, terdiri dari pegunungan. Sekitar 50 km dari Madrid terdapat puncak gunung Sierra de Guadarrama yang tingginya mencapai 2500 meter. Di kota Madrid sendiri jarang-jarang sekali turun salju pada musim dingin, kalaupun turun mungkin hanya untuk satu hari dan tak berbekas karena langsung mencair, tetapi di Sierra Guadaramma orang bisa bermain ski di musim dingin. Udara dingin pada musim dingin November sampai maret di Madrid cukup menggigit, dan pada musim panas di bulan Juli dan Agustus suhu udara mencapai lebih dari 45° C. Bulan Juli dan Agustus adalah bulan terpanas di Madrid, dan kebanyakan orang Madrid berlibur ke pantai atau ke pegunungan, karena itu selama dua bulan tersebut kota metropolitan yang selalu sibuk menjadi tenang, jumlah restoran dan bar di Madrid yang buka di bulan-bulan tersebutpun menyusut. Cuci Mata Orang Madrid gemar cuci mata... dan untungnya bagi mereka kota ini banyak menawarkan tempat-tempat untuk cuci mata seperti: taman retiro, plaza mayor, puerta del sol, paseo de la castellana dan juga ratusan bar-bar yang ada di Madrid. Cuci mata ternyata ada hubungannya juga dengan cuaca. Di musim panas siang hari orang gemar duduk-duduk di bawah kerindangan pepohonan di taman-taman kota dan malam harinya tempat-tempat cuci mata seperti plaza mayor, daerah pusat berbelanjaan, bar-bar adalah tempat yang strategis untuk cuci mata. Kalau cuaca hangat ... sudah terang dimana ada cahaya matahari, maka berkumpullah orang buat menikmatinya. Bangku-bangku taman kota seperti di taman retiro selalu saja berpenghuni.

Dinero=Duit

„No tengo dinero“ alias aku tidak punya duit. Mata uang Spanyol yang dulunya pesetas dalam bahasa prokemnya anak-anak muda menjadi pelas...  kini hanya jadi kenangan sejak diberlakukannya Euro di negara-negara  EG-Komunitas Eropa

Español = Castellano =Bahasa Spanyol

„Hablo español“ artinya saya berbahasa Spanyol. Di negara Spanyol sendiri ada 4 rumpun bahasa besar: Katalan untuk orang katalonien misalnya di Barcelona, euskera di daerah vasca misalnya di kota San Sebastián di perbatasan Perancis, gallego untuk daerah galicia yang berbatasan dengan Portugal dan terakhir castellano untuk daerah castilla misalnya di kota Madrid. Bahasa Spanyol yang kini dikenal secara umum adalah rumpun bahasa yang dulunya merupakan bahasa masyarakat Spanyol di daerah castilla, karena itu bahasa Spanyol disebut castellano (bahasa daerah castilla). Castellano disebarkan sebagai bahasa nasional negara Spanyol saat raja-raja katholik di Spanyol menyatukan diri di tahun 1492. Madrid sebagai bagian dari daerah yang disebut castilla menggunakan bahasa Spanyol hanya digunakan di Madrid sebagai bahasa sehari-hari. Kekayaan bahasa di negara Spanyol saat ini sering mendatangkan problema, terutama dengan pergerakan daerah-daerah otonom seperti katalonien dan vasca untuk memisahkan diri dari negara Spanyol. Jadi jangan heran kalau di Barcelona nama-nama jalan tidak ditulis dalam bahasa Spanyol seperti di Madrid.



Fiesta & Flamenco

Fiesta Kata „Fiesta“ yang artinya pesta tentu gampang diingat oleh lidah indonesia. Orang Spanyol gemar berpesta, pesta besar ataupun pesta kecil haruslah dirayakan dan juga dinikmati. „Fiesta“ juga berarti hari raya atau hari libur. Ada hari libur nasional, ada juga hari libur profinsi. Bulan mai merupakan bulan berpesta bagi kota Madrid. Tanggal 2 mai diperingati sebagai „Las fiestas dos del Dos Mayo“ sebagai peringatan kan perjuangan penduduk Madrid melawan tentara perancis di tahun 1808. Tak lama setelah pesta dua mai tersebut kota Madrid merayakan „fiesta San Isidro“ satu minggu penuh yang berakhir di tanggal 15 Mai. Madrid benar-benar berpesta selama satu minggu tersebut dengan pertunjukan-pertunjukan konser musik dari musik klasik sampai musik rock, pertunjukan tari modern dan tradisional, pameran lukisan, pertunjukan adu banteng ... dan yang paling menarik adalah banyak dari pertunjukan tersebut dibiayai oleh pemerintah daerah kota Madrid yang berarti gratis untuk seluruh penonton. 

Flamenco 
Flamenco adalah salah satu bentuk seni yang sangat erat dengan kehidupan orang Spanyol, malah sering dijadikan lambang dari kesenian Spanyol. Bentuk seni ini lahir dari gabungan unsur-unsur musik yahudi, mauri, arab, india, persia dan Spanyol yang disebarluaskan oleh orang Spanyol keturunan gypsi di selatan Spanyol.Unsur penting dari flamenco adalah nyanyian yang diikuti oleh petikan gitar dan tarian. Meskipun flamenco bukanlah kesenian asli Madrid tetapi pertunjukan-pertunjukan flamenco yang bagus bisa dinikmati di Madrid. Malahan banyak rumah-rumah makan yang menawarkan kesenian tersebut sebagai tontonan sambil menikmati hidangan makan malam terutama ditujukan untuk turis-turis. Kwalitas flamenco di rumah makan tentunya tak bisa dijamin dengan acungan jempol. Bulan April merupakan bulan terbaik untuk menonton pertunjukan flamenco di Madrid, karena di bulan inilah berkumpul seniman flamenco terbaik dari penjuru Spanyol di kota Madrid.





Gente Guapa & Gitano 
Dua hal yang berbeda kutub, seperti kutub utara dan selatan. „Gente Guapa“ yang bisa diartinya dalam bahasa anak muda „orang kece“ bisa diartikan sebagai kalangan jet set sedangkan „Gitano“ adalah orang Spanyol keturunan gypsi yang menjadi penduduk kelas paling bawah di negara Spanyol dan tak jarang menjadi korban perlakuan rasisme. ¡Hola! Begitu kata sapa dalam bahasa Spanyol yang artinya „Hallo“, huruf „H“ yang letaknya di depan tidak dibaca, jadi dibacanya „Ola“. Imigran Jadi imigran di negara yang berkulit putih bukanlah gampang, rasisme dan korban perasaan jadi pengalaman sehari-hari. Sebagai kota metropolitan Madrid banyak jadi tujuan kaum imigran dari berbagai bangsa.


LANJUT DIBAWAHNYA, CHICOS !!!!
0
1.3K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan