TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ada hal positif dari melemahnya harga tukar rupiah terhadap dolar akhir-akhir ini.

Kalla yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat ini menyebut Pemerintah negara Tirai Bambu atau Cina pernah memiliki kebijakan untuk melemahkan mata uanganya atau Yuan.

Sehingga menurut JK hal serupa dapat diambil Pemerintah Indonesia, untuk menyikapi melemah rupiah.

Merujuk pada data Bloomberg, pada Selasa (8/5/2018) rupiah kembali melemah ke level Rp 14.004 per dolar AS.

"Jangan lupa, kemajuan cina juga dengan kebijakan melemahkan Yuan. Jadi dengan sedikit pelan-pelan itu rupiah melemah itu berarti pendapatan ekspor kita akan lebih besar dan juga dalam negeri akan menjadi lebih pendapatannya naik," ujar Kalla pada Selasa (8/5/2018).

JK berpandangan agar Bank Indonesia mulai melakukan intervensi jika nilai tukar rupiah terus melemah. Namun, tetap mengambil dampak positif akibat pelemahan rupiah.

"Itu dalam pengalaman kita, rupiah melemah itu memang untuk impor kemahalan, tapi untuk ekspor menjadi pendapatannya lebih banyak," tutur mantan Menko Kesra ini.

"Dalam hal moneter seperti itu, tanggung jawab Bank Indonesia. Bank Indonesia bisa intervensi sehingga jangan tiba-tiba terlalu naik," sambungnya.

http://m.tribunnews.com/nasional/2018/05/08/tanggapi-rupiah-yang-merosot-jk-china-maju-karena-yuan-melemah

Super sekali JK ini