Ilmuwan Ini Mencoba Menimbang Berat Ruh Manusia, Apa Hasilnya?
TS
lintasburung
Ilmuwan Ini Mencoba Menimbang Berat Ruh Manusia, Apa Hasilnya?
WELLCOME
MY THREAD --LINTASBURUNG-- Jiwa atau ruh merupakan hal penuh misteri yang tak bisa dijelaskan oleh pengetahuan manusia. Namun ada saja seseorang yang berusaha mencaritahu atau bahkan membuktikan keberadaan roh ini, seperti yang dilakukan seorang dokter yang berasal dari Massachusetts, bernama Dr Duncan MacDougall, pada tahun 1902.
Duncan beralasan jika memang benar manusia memiliki jiwa, maka jiwa tersebut sudah seharusnya memiliki berat yang dapat dideteksi atau diukur, sekalipun ruh tak terlihat mata.
Quote:
Demi membuktikan teorinya, ia kemudian melakukan pengukuran berat pada pasien tuberkulosis, sebelum dan sesudah mereka meninggal, seperti dilansir dari laman Mysterious Universe.com (22/4/2018).
Spoiler for :
Referensi pihak ketiga
Hasil analisis yang ia lakukan pada 6 orang pasien ini menunjukkan jika terjadi perubahan pada berat badan. Duncan kemudian mengambil kesimpulan jika jiwa orang yang meninggalkan tubuh setelah kematian, beratnya berkurang hingga tiga perempat dari satu ons, atau sekitar 21 gram.
Ia kemudian melakukan pengujian yang sama pada seekor anjing, dan tak menemukan perubahan berat sama sekali, yang membuatnya menarik sebuah kesimpulan jika hewan tak memiliki jiwa. Temuan Duncan segera saja menghebohkan publik saat itu.
Quote:
Spoiler for :
Referensi pihak ketiga
Namun hasil temuannya ini kemudian diragukan, sebab Duncan hanya melakukan uji pada 6 orang yang meninggal dengan penyakit serupa. Duncan juga tak mengatakan jika ia mengukur pasien lain namun tak menunjukkan adanya kehilangan berat badan secara signifikan, dan yang lebih buruk lagi, hasil temuannya tak bisa dibuktikan oleh peneliti lain.
Quote:
Augustus P. Clarke yang melihat temuan sensasional dari Duncan kemudian menjelaskan alasan hilangnya 21 gram berat badan tersebut. Ia mengatakan jika hal itu disebabkan oleh faktor fisiologis sederhana yang sudah pernah ditulis oleh seorang psikolog bernama Richard Wiseman.
Quote:
Clarke mengatakan jika saat kematian tiba-tiba terjadi, suhu tubuh akan meningkat karena paru-paru tidak lagi mendinginkan darah, dan peningkatan berikutnya mengakibatkan keringat, menjelaskan kemana hilangnya 21 gram tersebut. Clarke juga mengatakan jika anjing tidak memiliki kelenjar keringat (menyebabkan mereka terengah tanpa henti) sehingga mengakibatkan tidak ada perubahan yang cepat ketika binatang tersebut mati.
Nah menurut agan gimana nih?
semoga info yang ane share bermanfaat dan menambah wawasan ya!
jangan lupa kasih ane cendol dan rate5
SEE YOU NEXT THREAD