Analisadaily (Medan) - Tim‎ Balai Tenik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara memastikan insiden ‎jatuhnya crane di proyek pembangunan jalur layang kereta api di kawasan Jalan Pegadaian, Senin (30/4), karena Human error.

‎Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ‎Balai Tenik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara, Fakhrul Rivai Hasibuan menyampaikan, kontraktor proyek adalah PT Wikajaya Karya. Namun, sudah memberikan peringatan dan teguran keras terhadap kontraktor.

"‎Human error, karena melebih dari muatan Crane saat melakukan pengecoran fisik bangunan," kata Fakhrul, Kamis (3/5).

Pada saat itu, PT Wika tengah melakukan pengecoran fisik jembatan layang. Tetapi, karena kelebihan muatan, crane jatuh dan melukai seorang pekerja bernama Bambang Nuriono dan satu unit mobil milik warga yang berada di lokasi.

"Korban sudah membaik dan keluar dari rumah sakit. Mobil warga juga kami ganti. Kami memberi arahan kepada pekerja agar tidak terulang lagi, dan insiden ini, baru pertama kali terjadi," tegasnya.

‎Pembangunan rel kereta api layang rute Medan-Bandar Khalipah, Kabupaten Deli Serdang, sepanjang 10,8 kilometer hampir rampung 100 persen secara fisik. Ini merupakan rel kereta api layang pertama di Sumatera Utara dipastikan akan beroperasi akhir 2018.

(jw/csp)

http://news.analisadaily.com/read/cr...165/2018/05/03

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kalau bukan human error justru ajaib, berhubung pekerjaan proyek rel kereta api di jalan pegadaian:

1. Preman mondar mandir di lokasi proyek, 24 jam minta uang ini itu
2. Pagi siang sore preman IPK, PP, FKPPI, SPSI malak terus ke pekerja proyek
3. Preman maksa dipekerjakan sebagai pekerja proyek tapi skill NOL
4. Preman parkir malak uang parkir jam jam an ke truk pasir, truk beton, dst
5. Preman malak sambil manjat truk yang sedang berjalan mukul pekerja proyek, sambil minta duit
6. Preman minta duit keamanan
7. Jam 12 malam pun preman minta duit parkir
8. Jalan pegadaian yang satu arus, pada kenyataan nya dua arus (suka2)
9. Tukang parkir resmi mungut uang parkir rumah sendiri dan sering nanya2 ruko kosong atau tidak, dan mendadak ruko tsb dicongkel beberapa hari kemudian
10. Bajingan sampah negara banyak berkutat di sekitar jalan pegadaian dan sekitarnya

Fakta2 yang lucu :
1. Semua preman2 tsb walau berbagai kostum IPK, PP, FKPPI, SPSI, Pakaian bebas, bau nya bau air taik sungai deli, alias kampung AUR, kampung pengkhianat negeri yang ga bayar pajak, curi air dan listrik negara sepuas nya

2. Wajah2 lama yang sudah beraksi puluhan tahun, hingga 2 restoran besar bangkrut dan tutup di jalan pegadaian

3. walau terletak dekat sekali dgn polsek medan kota dan polrestabes medan, jalan pegadaian, dan sekitarnya, yakni jalan pandu, jalan pemuda, jalan katamso, dst STERIL POLISI, preman meraja

4. Nama2 preman tsb sudah dihafal oleh warga yang tinggal sekitar sana, hanya polsek medan kota dan polrestabes yang "TIDAK TAHU MENAHU"

5. Polsek medan kota, polsek medan belawan, polsek medan percut adalah saingan mantan wapres Budiono dalam hal ghoib, kalau mantan wapres budiono antara ada dan tiada, maka 3 polsek ini 1000% GHOIB



Petisi Uang Cebok Nang Boru

#SABERPUNGLISUMUTHOAX