ini tulisan agak mikir tentang realitas dunia kita ya gan bukan dunia fiksi... jadi sorry nih kalo agak berat. untuk agan-agan yang baca dengan teliti dari awal sampai akhir semoga dapat pembelajaran
--- mari kita mulai kuliah
Quote:
Setelah nonton film 'Avenger: Invinity War', saya merasa ada usaha cuci otak (brain wash) melalui film tersebut. Cuci otak itu dilakukan melalui sosok Thanos, musuh para avenger yang memiliki cita-cita menyeimbangkan populasi jagat raya, dengan memusnahkan 50% populasi tersebut. Thanos memiliki keyakinan bahwa sumber daya alam (SDA) tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makhluk-makhluk alam semesta. Untuk menjaga keseimbangan, Thanos berinisiatif membunuh 50% populasi alam semesta
Quote:
Keyakinan Thanos ini bukan hal baru di dunia nyata. Anak-anak jaman old seperti saya ini, dulu waktu SD dan SMP diajarkan bahwa salah satu prinsip atau pemikiran ekonomi adalah manusia terus bertambah, namun sumber daya alam terus berkurang. Itu seperti doktrin yang kami terima untuk membenarkan kenaikan harga. Kami mengira, maklum saja kalau harga terus naik karena SDA semakin berkurang namun permintaan semaki bertambah.
Lama-kelamaan, kami sadar bahwa pemikiran ekonomi itu tidak benar, karena perkembangan teknologi pangan, industri, dan energi memungkinkan manusia melipat-gandakan produksi pangan dan menggunakan energi-energi terbarukan. Apalagi jika dikaitkan dengan pemahaman teologis, bahwa Tuhan menyediakan rejeki yang cukup untuk semua makhluq-Nya. Tentu pemikiran ekonomi yang dibawa Thanos itu, tidak mendapatkan tempat di hati dan pikiran orang-orang beriman.
Namun, doktrin ekonomi yang sudah tidak layak diyakini itu, tetap saja tidak mendapatkan bantahan berarti di dunia nyata. Banyak orang yang meyakininya. Contohnya, banyak manusia yang percaya bahwa kemiskinan itu karena banyaknya manusia di muka bumi, sehingga perlu dikurangi dengan program Keluarga Berencana.

Quote:
Jack Saheen, seorang Profesor (emiritus) yang meneliti ribuan film Holywood, mengatakan bahwa film-film Holywood menyelipkan pesan-pesan tersembunyi (subliminal message) untuk mempengaruhi alam bawah sadar manusia. Itulah mengapa beliau mengatakan bahwa film Holywood (juga film-film lainnya) memiliki efek seperti 'sihir', dimana orang yang menontonnya seakan tidak lagi menghiraukan kenyataan. Mereka tetap mempercayai pesan-pesan tersembunyi dalam film tersebut, sekalipun tidak masuk akal!
Doktrin ekonomi yang dibawa Thanos itu, dilawan oleh Avenger, bukan karena doktrinya salah, namun caranya yang tidak benar. Penonton pun meng-amini apa yang diyakini Thanos, namun tidak setuju dengan cara Thanos. Tapi bagi saya, ini adalah cara beberapa orang yang mau menguasai kekayaan dunia, dengan menyalahkan populasi. Mereka ingin mengatakan bahwa kemiskinan itu karena SDA yang berkurang, namun manusia bertambah. Padahal sebenarnya yang terjadi adalah penguasaan SDA oleh beberapa gelintir manusia. SDA ini cukup untuk seluruh manusia jika dibagikan secara adil dan merata. Bahkan di akhir zaman, ketika dunia ini dipimpin oleh Nabi Isa, tidak ada lagi manusia yang mau menerima sodaqoh karena harta mereka sudah melimpah. Artinya SDA di akhir zaman pun tetap melimpah ruah!
Kalau doktrin Thanos itu diyakini, maka manusia tidak akan menuntut keadilan pada orang-orang yang mengeruk kekayaan alam negara untuk kepentingannya sendiri. Mereka akan menyalahkan diri mereka sendiri karena memiliki anak terlalu banyak, atau karena kebodohan mereka yang tidak dapat bersaing dalam kehidupan. Orang miskin diajak untuk menyalahkan dirinya sendiri.Dan bebaslah orang-orang serakah itu dari kemarahan manusia.
Quote:
Coba perhatikan angka-angka berikut, agar kita paham bahwa kemiskinan yang terjadi di dunia, bukan karena perbandingan SDA dan populasi manusia yang timpang. 20% penduduk bumi menguasai 83%kekayaan dunia, 81% perdagangan dunia, 81% investasi dunia, 70% energi dunia, dan mereka ini yang menghabiskan 60% bahan pangan dunia! (berita teranyar : https://www.aa.com.tr/id/ekonomi/infid-dunia-hadapi-titik-ketimpangan-paling-tinggi-sepanjang-masa/1040536 )
Di Amerika, kekayaan 1% orang di sana, lebih besar dari total kekayaan 95% penduduk. Total kekayaan Bill Gates seorang itu lebih besar dari kekayaan 120 juta orang Amerika Serikat.
Quote:
Kenapa doktrin ekonomi ini dibawa oleh tokoh Thanos? Jawabannya karena Thanos sosok antagonis. Psikologis manusia dalam melihat film sebenarnya lebih tertarik pada sosok antagonis, bukan protagonis. Sehingga pesan-pesan itu lebih efektif disampaikan oleh mereka. Itulah sebabnya, kalau anda menonton sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji', yang anda nantikan bukan Haji Sulam, tapi Haji Muhidin. Sulamnya udah meninggal, sinetronnya jalan terus karena Haji Muhidinnya masih hidup.
Yang jelas, kita perlu kritis ketika menonton film. Selain menambah keasyikan, kritisisme membuat kita tidak mudah terpengaruh oleh siasat orang-orang jahat, para pemodal-pemodal culas, yang menitipkan pesan-pesan jahat mereka melalui film-film yang kita tonton.
Nah gimna gan ngarti kagak?
Kalau gak ngarti ya silahkan baca sumber-sumber lainnya gan disini ane hanya ingin menyampaikan sudut pandang berbeda aja dari film yang lagi hits ini sehingga kita tidak begitu saja hanyut dalam euforia tanpa sempat berfikir.
kalau tulisan ini bermanfaat silahkan share dan rate 5 ya! 

bago-bagi cendol juga boleh lah
ane habis dibatainsoalnya sama yg g suka tulisan2 ane
silahkan juga ya yang mau diskusi biar manteb pemahamannya 
sumber tulisanya gan