Jakarta - Rencana pemerintah Malaysia untuk bisa menyediakan tempat teduh dikala hujan untuk pengendara motor, agar tidak sembarangan parkir rasanya perlu ditiru pemerintah Indonesia.


Dinas perhubungan coba menanggapi hal tersebut, dengan menyatakan akan mengkaji ide tersebut. Seperti yang disampaikan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko, kepada detikOto.

"Kami akan kaji terkait hal tersebut, karena sampai saat ini belum ada aturan terkait prasarana pendukung dikala hujan. Perlu kajian mendalam untuk menambah prasarana jenis baru, baik dari aspek teknis maupun legalnya," kata Sigit.

Sigit juga mengatakan inilah pentingnya memilih angkutan umum.

"Kita kaji secara mendalam dan komprehensif (ide untuk menyediakan sarana untuk pengendara roda dua berteduh dikala hujan, sehingga tidak memarkirkan kendaraan secara sembarangan-Red)," katanya.

"Secara prinsip transportasi adalah ciri peradaban suatu bangsa. DKI Jakarta saat ini mengembangkan angkutan umum massal sebagaimana amanah perda 5 tahun 2014, dimana penggunaan angkutan umum adalah sebesar 60 persen dari pola perjalanan yang ada," ujar Sigit.

Sigit juga menambahkan, fasilitas angkutan umum akan ditingkatkan. Sehingga bisa dipilih masyarakat untuk beraktifitas.

"Fokus saat ini adalah bagaimana menghadirkan jaringan angkutan umum yang terintegrasi," tambahnya. (lth/ddn)

https://oto.detik.com/berita/d-40108...tor-saat-hujan

kenapa gak jalnnya aja dikasih atap ?