- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Dibuka Melemah, Dolar AS Tembus Rp 14 Ribu


TS
ninloro
Rupiah Dibuka Melemah, Dolar AS Tembus Rp 14 Ribu
Rupiah Dibuka Melemah, Dolar AS Tembus Rp 14 Ribu
Sementar dari dalam negeri, lanjutnya, struktur ekonomi dan pasar uang Indonesia yang mirip-mirip dengan Malaysia turut berpengaruh terhadap pelemahan kurs. Indikatornya antara lain ketergantungan yang tinggi terhadap ekspor komoditas, serta kepemilikan asing yang cukup besar di pasar saham dan obligasi.
"Itu dua yang agak mirip. Walaupun di Indonesia saat ini tidak ada masalah politik yang berat seperti di Malaysia dan Thailand," tuturnya.
Terlepas dari masalah eksternal tersebut, Anton mengatakan ada dua indikator ekonomi utama yang saat ini menjadi perhatian dan pertimbangan investor pasar uang. Pertama adalah perlambatan ekonomi, terutama dari sisi konsumsi yang melemah.
"Pembangunan infrastruktur yang diharapkan bisa meningkatkan konsumsi dan menahan perlambatan ekonomi, itu masih belum terlalu cepat. Karena memang ekspektasinya terlalu tinggi sebelumnya," jelas Anton.
Faktor kedua adalah kejatuhan rupiah yang masih berlanjut. Menurutnya, selama kurs terus melamah, maka pemodal asing di portfolio akan memilih untuk keluar.
"Dari kedua faktor ini, kebijakan fiskal dan moneter diharapkan sejalan dalam mengatasi perlambatan ekonomi. Mau tidak mau harus fokus ke growth di samping melakukan stabilisasi pasar uang," tuturnya.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150824104155-78-74014/rupiah-dibuka-melemah-dolar-as-tembus-rp-14-ribu
dia sibuk kerja
kriteria orang normal memahami kata kerja memang beda dengan cebong
Sementar dari dalam negeri, lanjutnya, struktur ekonomi dan pasar uang Indonesia yang mirip-mirip dengan Malaysia turut berpengaruh terhadap pelemahan kurs. Indikatornya antara lain ketergantungan yang tinggi terhadap ekspor komoditas, serta kepemilikan asing yang cukup besar di pasar saham dan obligasi.
"Itu dua yang agak mirip. Walaupun di Indonesia saat ini tidak ada masalah politik yang berat seperti di Malaysia dan Thailand," tuturnya.
Terlepas dari masalah eksternal tersebut, Anton mengatakan ada dua indikator ekonomi utama yang saat ini menjadi perhatian dan pertimbangan investor pasar uang. Pertama adalah perlambatan ekonomi, terutama dari sisi konsumsi yang melemah.
"Pembangunan infrastruktur yang diharapkan bisa meningkatkan konsumsi dan menahan perlambatan ekonomi, itu masih belum terlalu cepat. Karena memang ekspektasinya terlalu tinggi sebelumnya," jelas Anton.
Faktor kedua adalah kejatuhan rupiah yang masih berlanjut. Menurutnya, selama kurs terus melamah, maka pemodal asing di portfolio akan memilih untuk keluar.
"Dari kedua faktor ini, kebijakan fiskal dan moneter diharapkan sejalan dalam mengatasi perlambatan ekonomi. Mau tidak mau harus fokus ke growth di samping melakukan stabilisasi pasar uang," tuturnya.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150824104155-78-74014/rupiah-dibuka-melemah-dolar-as-tembus-rp-14-ribu
dia sibuk kerja
kriteria orang normal memahami kata kerja memang beda dengan cebong
Diubah oleh ninloro 07-05-2018 12:54
0
3.2K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan