TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Sigit Ibnugroho meminta maaf kepada kepolisian terkait beredarnya kabar di media sosial bahwa Brimob menggeledah kantor mereka terkait kaus #2019gantipresiden.

Permintaan maaf itu ia sampaikan di Polrestabes Semarang, Minggu (6/5/2018).

Sigit tampak datang sendiri.

Permintaan maaf itu disampaikan di hadapan media didampingi Kapolrestabes Semarang, Kabid Humas Polda Jateng, dan Kasat Brimob Polda Jateng.

"Melalui kesempatan ini, saya menyampaikan permohonan maaf mewakili DPC Partai Gerindra Kota Semarang atas ketidaknyamanan pemberitaan di media terutama kepada jajaran kepolisian," terang Sigit.

Ia mengungkap ada miskomunikasi informasi yang disampaikan oleh staf DPC Kota Semarang terkait pemeriksaan yang dilakukan anggota Brimob.

Sabtu lalu anggota Brimob berpatroli di kantor DPC Gerindra Kota Semarang.

Dalam patroli itu disebut ada anggota yang menanyakan tentang keberadaan kaus bertulis #2019gantipresiden.

"Saya tegaskan bahwa kegiatan patroli yang dilakukan dari kepolisian adalah hal yang biasa akan tetapi karena ketidaktahuan staf kami sehingga menyampaikan informasi yang tidak tepat sehingga menjadikan sesuatu yang tidak nyaman," jelas Sigit.

Ia menegaskan tidak ada pertanyaan tentang kaus #2019gantipresiden dari kepolisian. "Saya pastikan itu hoax," tegas Sigit.

Di lain sisi, Kasat Brimob Polda Jateng, Kombes Pol Tory Kristianto menambahkan patroli yang dilakukan oleh satuannya adalah hal yang wajar.

"Bukan hanya di DPC partai Gerindra, tapi juga partai lainnya, bahkan KPU, Panwaslu, Kediaman Calon," jelas Tory.

Ia menyebut semua sudah dilakukan sesuai SOP termasuk dengan membawa senjata, rompi pengaman dan helm. (*)
http://jateng.tribunnews.com/amp/2018/05/06/ketua-dpc-gerindra-minta-maaf-kepada-kepolisian



Padahal Polisi tidak ada menanyakan kaus #2019gantipresiden

Bagaimana nih partai pengusung S. Said Di Jawa Tengah
Kalau partai pengusungnya begini saya nggak akan memilih S. Said deh

Lebih baik milih Ganjar aja