Kaskus

Entertainment

dewaagniAvatar border
TS
dewaagni
Sekte Saksi Yehova di Medan
Sekte Saksi Yehova di Medan

Nasaruddin Umar

Sekte Saksi Yehova di Medan

(Foto: Istimewa)


SEKTE kepercayaan Saksi Yehova atau Sakasi Yehuwa di Medan pertama kali dikembangkan seorang misionaris Australia, Fran Rice, pada Juli 1931 di beberapa wilayah tertentu di Indonesia. Saksi Yehuwa adalah suatu denominasi Kristen, milenarian, restorasionis yang dahulu bernama Siswa-Siswa Alkitab hingga pada 1931.

Agama ini sesungguhnya berasal dari negeri Barat kemudian masuk ke Indonesia dengan menggunakan nama Jehovah's Witnesses atau Jehovas Zeugen. Para penganjurnya mencoba merebut pengaruh di dalam masyarakat dengan berbagai cara, termasuk di antaranya menolak doktrin Tri Tunggal karena dalam kitab suci mereka tidak memaparkan keberadaan Tri Tunggal tersebut. Tentu saja komunitas gereja lain yang tidak sefaham dengannya merasa tersinggung karena Tri Tunggal itu merupakan ajaran dasar yang tidak boleh dihilangkan.

Banyak tokoh gereja keberatan dengan keberadaan Saksi Yehuwa ini dan meminta pemerintah untuk segera membekukan dan membatasi kegiatan-kegiatannya di dalam masyarakat. Ajaran-ajarannya dianggap banyak yang menyimpang dan dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan kelompok mayritas.

Atas dasar keberatan ini maka Saksi Yehuwa dibekukan pada 1976. Tidak lama kemudian masa reformasi muncul, kemudian pemerintah kembali mengizinkan Saksi Yehuwa beroperasi. Perkembangannya kemudian saksi Yehuwa semakin besar terutama di kota Medan dan kota-kota besar lainnya di wilayah Sumatera Utara.

Kelihatannya Saksi Yehuwa banyak diminati oleh kelompok umur remaja dan pemuda. Karena penggeraknya adalah umumnya orang-orang berusia muda, maka wajar jika aliran ini memiliki banyak kreasi yang justru tidak lagi banyak ditemukan di dalam gereja-gereja lain. Aktifitas dakwah mereka lakukan dengan face to face atau dari rumah ke rumah, mirip dengan aliran tarekat Naqsyabandi. Mereka memiliki media sosial yang amat kuat dan kelihatannya ditangani secara professional.




Strategi gerakan Saksi Yehuwa menurut hasil penelitian Puslitbang Keagamaan Kementerian Agama (2012), mencatat sejumlah strategi yaitu: 1) Melakukan adaptasi kepada calon penganut Saksi Yehuwa, 2) melakukan pendekatan secara individu calon penganut. Pendekatan ini bisa langsung bisa juga berkorespondensi melalui media-media sosial yang on-line,

Kemudian, 3) membuka diri kepada siapapun di dalam bahasa pergaulan, melakukan bimbingan tes gratis, kursus atau les privat bahasa Inggeris dan pelajaran lainnya, 4) melakukan proses indoktrinasi terhadap para kader yang sudah bergabung dengan dirinya, 5) menyebarkan undangan secara terbuka untuk mengikuti seminar dan acara-acara lainnya, 6) kader yang sudah didoktrin ditugasi untuk menggaet anggota, dan 7) membuat ikatan batin dengan para anggota baru dengan cara membaptis secara khusus.

Strategi tersebut rupanya sangat efektif dan cukup jitu untuk meraih anggota baru. Banyak di antara mereka anak-anak muda yang mempunyai hoby dalam bidang IT ikut terekrut dan mereka inilah yang memberikan penguatan aliran ini. Wilayah yang jauh tidak lagi menjadi masalah dalam masyarakat dewasa ini.

Aliran Saksi Yehuwa dikenal di dunia Barat sebagai kelompok yang datang dari rumah ke rumah untuk mengabarkan berita Kerajaan Yehuwa dan selalu menggunakan Alkitab Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru sebagai pedoman tertinggi mereka.

Kini diperkirakan jumlah penyiar saksi-saksi Yehuwa di seluruh dunia lebih dari 7.965.954 penyiar dan berada di 113.823 sidang yang tersebar di 239 negara di dunia per 1 September 2013. Trend ini memang sangat signifikan, wajar jika sejumlah pemerintah dan pejabat berhati-hati mengani persoalan ini, karena termasuk sensitif, hampir sama sensitifnya menangani omas-ormas agama tertentu. [*]

http://m.inilah.com/news/detail/2205...ehova-di-medan
0
2.2K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan