- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Abbas Minta Maaf atas Komentar Anti Semitisme


TS
omdikenyotom
Abbas Minta Maaf atas Komentar Anti Semitisme
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyampaikan permintaan maaf, Jumat (04/05), setelah dituduh anti-Semitisme karena mengatakan persekusi atas umat Yahudi terjadi karena perilaku sosial mereka dan bukan agamanya.
Komentar yang disampaikannya empat hari lalu dalam pertemuan dengan Dewan Nasional Palestina, PNC, memicu kecaman dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan diplomat Barat.
Namun kantornya di Ramallah, Tepi Barat, mengeluarkan pernyataan pemintaan maaf, "Jika orang tersinggung dengan pernyataan saya di depan PNC, khususnya umat Yahudi, saya meminta maaf kepada mereka."
Iklan
"Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa bukan merupakan niat saya untuk melakukan hal itu dan menegaskan kembali penghormatan sepenuhnya atas agama Yahudi, dan keyakinan monoteistik lainnya," tambah pernyataan tersebut.
Bagaimanapun Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, langsung menepis permintaan maaf Abbas.
"Abu Mazen (Mahmoud Abbas) adalah penyangkal Holokos yang celaka, yang menulis (tesis) doktor tentang yang menyangkal Holokos dan belakangan juga menulis buku penyangkalan Holokos. Begitulah seharusnya dia diperlakukan. Permintaan maafnya tidak bisa diterima," tulis Liebermen di Twitter.
Dalam pertemuan Senin (30/04), Abbas menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi di kawasan timur dan barat Eropa secara periodik menjadi korban pembunuhan masal sepanjang beberapa abad, yang berpuncak pada Holokos.
"Namun kenapa ini biasa terjadi?" tanya Abbas dalam pertemuan di NPC.
"Mereka mengatakan, 'itu karena kami adalah Yahudi'. Saya akan hadirkan tiga orang Yahudi dengan tiga buku yang mengatakan bahwa kebencian atas Yahudi bukan karena identitas agama tetapi karena fungsi sosial mereka," lanjutnya.
Komentarnya ditanggapi PM Benjamin Netanyahu dengan menuduh Mahmoud Abbas sebagai anti-Yahudi dan penyangkal Holokos.
Lewat pesan Twiternya, Rabu (02/05), Netanyahu menulis, "Akan seperti itu. Sekali penyangkal Holokos, selalu penyangkal Holokos."
Bukan pertama kali pandangan Mahmoud Abbas atas Holokos memicu kecaman.
Dalam disertasi sebagai mahasiswa tingkat doktor di Institute Orientalisme Moskow -yang saat itu masih merupakan Uni Soviet- yang ditulis awal 1980-an, dia menyatakan ada 'hubungan rahasia antara Nazisme dan Zionisme' sebelum perang.
Selain itu dia juga tampaknya mempertanyakan korban enam juta jiwa orang Yahudi.
Dia kemudian mencoba meredakan tuduhan bahwa dia adalah penyangkal Holokos dengan mengatakan pada tahun 2013, "Holokos adalah mengerikan, kejahatan yang tidak dimaafkan atas bangsa Yahudi, kejahatan atas kemanusiaan yang tidak bisa diterima oleh umat manusia."
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-44002196
marmut abas saja minta maaf kepada israel,tapi disini pemuja palestina lbh lancang dr pd majikannya,seolah olah lbh tau dr pd majikannya disana
Komentar yang disampaikannya empat hari lalu dalam pertemuan dengan Dewan Nasional Palestina, PNC, memicu kecaman dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan diplomat Barat.
Namun kantornya di Ramallah, Tepi Barat, mengeluarkan pernyataan pemintaan maaf, "Jika orang tersinggung dengan pernyataan saya di depan PNC, khususnya umat Yahudi, saya meminta maaf kepada mereka."
Iklan
"Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa bukan merupakan niat saya untuk melakukan hal itu dan menegaskan kembali penghormatan sepenuhnya atas agama Yahudi, dan keyakinan monoteistik lainnya," tambah pernyataan tersebut.
Bagaimanapun Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, langsung menepis permintaan maaf Abbas.
"Abu Mazen (Mahmoud Abbas) adalah penyangkal Holokos yang celaka, yang menulis (tesis) doktor tentang yang menyangkal Holokos dan belakangan juga menulis buku penyangkalan Holokos. Begitulah seharusnya dia diperlakukan. Permintaan maafnya tidak bisa diterima," tulis Liebermen di Twitter.
Dalam pertemuan Senin (30/04), Abbas menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi di kawasan timur dan barat Eropa secara periodik menjadi korban pembunuhan masal sepanjang beberapa abad, yang berpuncak pada Holokos.
"Namun kenapa ini biasa terjadi?" tanya Abbas dalam pertemuan di NPC.
"Mereka mengatakan, 'itu karena kami adalah Yahudi'. Saya akan hadirkan tiga orang Yahudi dengan tiga buku yang mengatakan bahwa kebencian atas Yahudi bukan karena identitas agama tetapi karena fungsi sosial mereka," lanjutnya.
Komentarnya ditanggapi PM Benjamin Netanyahu dengan menuduh Mahmoud Abbas sebagai anti-Yahudi dan penyangkal Holokos.
Lewat pesan Twiternya, Rabu (02/05), Netanyahu menulis, "Akan seperti itu. Sekali penyangkal Holokos, selalu penyangkal Holokos."
Bukan pertama kali pandangan Mahmoud Abbas atas Holokos memicu kecaman.
Dalam disertasi sebagai mahasiswa tingkat doktor di Institute Orientalisme Moskow -yang saat itu masih merupakan Uni Soviet- yang ditulis awal 1980-an, dia menyatakan ada 'hubungan rahasia antara Nazisme dan Zionisme' sebelum perang.
Selain itu dia juga tampaknya mempertanyakan korban enam juta jiwa orang Yahudi.
Dia kemudian mencoba meredakan tuduhan bahwa dia adalah penyangkal Holokos dengan mengatakan pada tahun 2013, "Holokos adalah mengerikan, kejahatan yang tidak dimaafkan atas bangsa Yahudi, kejahatan atas kemanusiaan yang tidak bisa diterima oleh umat manusia."
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-44002196
marmut abas saja minta maaf kepada israel,tapi disini pemuja palestina lbh lancang dr pd majikannya,seolah olah lbh tau dr pd majikannya disana

Diubah oleh omdikenyotom 05-05-2018 09:04




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.3K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan