Selamat Datang
Thread Hidayat Smv
Menyedihkan, memilukan dan memalukan fenomena yang kita saksikan saat ini. Moment yang semestinya betul-betul diterima dengan perasaan yang bahagia dan bangga kepada generasi bangsa yang baru saja merayakan hari kelulusannya. Ternyata tidak serta merta harus kita tanggapi demikian.
Quote:
Entah bagaimana perasaan TS ketika menulis ini, namun yang pasti sangat menyayangkan perilaku adik-adik dan teman-teman kita yang merayakan kelulusan dengan cara-cara yang kurang beradab. Beberapa hari ini TS update di berbagai media baik sosial ataupun informasi, banyak menemukan bagaimana maraknya aksi mereka dalam merakayakan moment kelulusannya dari SMA/MA sederajat.
Mulai dari maraknya coret-coret seragam, kemudian konvoi dengan cara yang tidak safety, lalu mabuk-mabukkan yang melibatkan siswa & siswi hingga terjadi kecelakan di jalanan dengan masih menggunakan seragam yang mereka coret tadi. Akhirnya sesuatu yang harus disambut dengan kesyukuran malah berbalik menjadi kutukan. Tentu sama sekali bukan ini yang diharapkan sekolah dan orang tua mereka.
Quote:
Apakah demikian dan selalu demikian tren yang dilakukan anak negeri dalam merayakan setiap moment kelulusan sekolahnya.
Walaupun budaya dan tren negarif tersebut sudah sangat meleka pada setiap kelulusan SMA/MA sederajat.
Namun TS yakin, bahwa masih ada Instansi Sekolah yang lulusannya tak melakukan budaya yang tak beradab tersebut. Terutama instansi pendidikan yang berideologi Pesantren. Walaupun ada, tak separah dan sebanyak instansi pendidikan yang berideologi umum.
Quote:
Kali ini TS mengajak kita bukan hanya berkomentar terbadap kondisi yang terjadi sekarang, melainkan ikut mengingatkan dan memberi solusi dalam merubah budaya dan tren yang sudah mendarah daging ini.
Quote:
TS pribadi berharap tulisan ini bisa dibaca oleh mereka yang berperan penting dalam kebijakan pendidikan di negeri ini. Kerna menurut TS dalam mengubah kebiasaan yang satu ini sangat memerlukan peran mereka sebagai pondasi awal kebijakan pendidikan dalam membuat dan mengatur hal-hal yang terkait pembangunan dan pengembangan karakter anak negeri.
Setidaknya pemerintah melalui Kementrian Pendidikan lebih peduli dan sensitif lagi terhadap tren dan budaya yang TS sebutkan tadi. Andai saja misalnya siswa diberikan sanksi tegas apabila melakukan aksi yang tak beradab ini dan berpotensi ditarik Ijin Instansi sekolah yang lulusannya melakukan demikian. Maka dengan sanksi domino ini, setidaknya bakal menjadi peringatan tidak hanya kepada siswanya, melainkan sekolahnya juga berupaya agar tak membiarkan dan memantau siswanya yang merayakan kelulusan dengan cara yang tak beradab itu.
Nah itu dari TS, kalau dari Kaskuser sekalian gimana ? Silahkan tulis di Kolong Komeng. Saran atau solusi yang bagus dari kalian nanti, bakal TS buat Thread sebagai solusi atau saran dari teman-teman sekalian untuk generasi anak Negeri supaya lebih positif dalam menyambut moment kelulusannya.
Terimkasih sudah mampir disini (Hidayat Smv), salam Kaskus dan jangan lupa Share dan Rate ya .