Persaingan smartphone nampaknya semakin ketat di pasar Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu muncul smartphone yang menjadi pengguna chipset Snapdragon 636 pertama, kini muncul kembali perangkat yang menggunakan chipset serupa, namun dikolaborasikan dengan baterai besar. Ditambah lagi, harga jualnya pun tidak sampai Rp3 juta.
Berlangsung di SCBD, Jakarta (23/4), perangkat yang dimaksud adalah smartphone terbaru dari ASUS, yakni ASUS ZenFone Max Pro M1. Smartphone tersebut hadir tidak hanya sebagai perangkat dengan chipset Snapdragon 636 namun juga memiliki baterai yang sebesar 5000 mAh. Kehadiran perangkat ini diakui ASUS sebagai bukti inovasi yang tak pernah berhenti di seri Max.
“Seri Max merupakan salah satu seri pada barusan smartphone ASUS. Max pertama kali hadir pada tahun 2015, yang diawali oleh Zenfone Max. Setelah itu, tiap tahunnya kami menghadirkan beragam inobasi di seri Max, seperti Zenfone 3 Max di tahun 2016 dan Zenfone 4 Max di tahun 2017,” tutur Benjamin Yeh, ASUS South East Asia Regional Director.


“Di tahun 2018 ini, kami kembali menghadirkan inovasi di seri Max, yakni dengan ASUS Zenfone Max Pro M1,” lanjut Benjamin.
ASUS Zenfone Max Pro M1 merupakan smartphone yang pada awalnya saya kira hanya sebagai “penambah warna” dari seri Zefone Max saja di tahun ini. Namun rupanya, pernagkat tersebut tidak hanya sebagai penambah warna, namun juga menjadi perangkat yang memberikan warna sangat cerah dari jajaran yang sebelumnya dianggap tidak mengalami perubahan banyak.
Pada Zenfone Max Plus M1, yang meluncur sekitar dua bulan lalu, kami hanya melihat adanya perubahan di bagian layar. Sementara itu, di bagian chipset serta desain bagian punggungnya serupa dengan seri sebelumnya, yakni ASUS Zenfone 4 Max Pro.
Nah, pada Zenfone Max Pro M1, perangkat ini benar-benar menggambarkan smartphone baru ASUS. Bagaimana tidak, peragnkat ini hadir dengan seri chipset Snapdragon terbaru, dan juga baterai yang sangat besar, bahkan diantara perangkat lain sekelasnya.
Snapdragon 636 sendiri merupakan chipset terbaru yang dilahirkan oleh Qualcomm. Chipset tersebut hadir guna menjawab kebutuhan pengguna yang semakin meningkat, namun tetap menginginkan sebuah perangkat yang dibalut dengan harga terjangkau.
Di dalam System on Chip (SoC) tersebut kita akan menemukan beragam jeroan yang biasanya hanya ditemui pada chipset kelas kakap milik Qualcomm di seri 800. Bingung? Intinya, chipset ini akan membuat smartphone yang disematinya mampu menyuguhkan performa yang diatas rata-rata chipset Snapdragon seri 600 lainnya.

Galip Fu, Country Marketing Manager ASUS Indonesia
Smartphone baru ASUS yang memiliki luasan layar 5,99 inci berdesain Full view Display tersebut juga dibekali dengan LPDDR4 RAM yang berkapasitas hingga 6 GB, dengan ROM mencapai 64 GB. Terdapat 3 varian Zenfone Max Pro M1 yang disediakan oleh ASUS, yakni 3 GB + 32 GB, 4 GB + 64 GB, dan 6 GB + 64 GB.
Berkat adanya beragam jeroan tersebut, tak heran jika ASUS menyebut Zenfone Max Pro M1 sebagai smartphone yang ditujukan untuk bermain game. Tagline yang digunakannya pun sangat kental dengan cita rasa gamer, yakni “Limitless Gaming”.
Walau menjadi smartphone yang ditujukan untuk kemampuan gaming, ASUS rupanya tetap tidak lupa untuk menyematkan lensa kamera ganda di bagian belakang Zenfone. Pada varian RAM 3 GB dan 4 GB, ASUS menyematkan lensa 13 MP + 5 MP di bagian belakang. Sementara itu, di varian RAM 6 GB terdapat lensa 16 MP + 5 MP.
Lensa 5 MP yang menjadi lensa kedua di bagian belakang Zenfone Max Pro M1 tersebut berfungsi sebagai lensa yang mampu membantu penggunanya dalam meraih hasil foto bokeh.
Perbedaan juga terjadi pada bagian lensa kamera depan. Pada varian RAM 3 GB dan 4 GB, lensa yang tersemat di bagian depannya beresolusi 8 MP. Sementara itu, Zenfone Max Pro M1 dengan varian RAM 6 GB terdapat lensa kamera selfie beresolusi 16 MP.


Selain Snapdragon 636 dan kapasitas baterai 5000 mAh, Terdapat satu hal lagi yang membuat smartphone baru ASUS ini menarik. Hal menarik yang dimaksud adalah sistem operasi yang digunakan. Zenfone Max Pro M1 menjadi smartphone pertama ASUS yang menggunakan OS Android Pure.
Hal itu menandakan ASUS Zenfone Max Pro M1 tidak menggunakan user interface apapun. Dengan begitu, pengguna nantinya tidak akan bisa menemukan ZenUI. Tentu ada kelebihan dan kekurangan dari ketiadaan ZenUI di dalam perangkat tersebut.
ASUS Zenfone Max Pro M1 akan memulai penjualannya dengan versi RAM 3 GB + 32 GB melalui flash sale di laman Lazada pada tanggal 25 April 2018, tepat pada pukul 11 siang. Sementara itu, versi RAM 4 GB + 64 GB akan mulai tersedia di kuartal kedua tahun ini. Adapun Zenfone Max Pro M1 versi RAM 6 GB + 64 GB akan eksklusif didistribusikan oleh Erajaya, namun sayang belum diketahui harganya.
Berikut spesifikasi lengkap beserta harga dari ASUS Zenfone Max Pro M1:



Untuk Harganya SendiriRp2,299 juta (3 GB + 32 GB)
Rp2,799 juta (4 GB + 64 GB)
Rp3,299 juta (6 GB)

Sumber: Teknosaurus