Sehari sudah kita lewati hari Pendidikan Nasional. Hari besar tersebut hendaknya tidak lepas dari pendidikan Pancasila. Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk pemersatu bangsa. Mengingatkan kembali kepada kita akan pentingnya Pancasila. Pancasila menjadi hal yang paling mendasar untuk kehidupan kita sebagai bagian dari negara Indonesia. Karena Pancasila lahir ketika Indonesia merdeka.

Pendidikan Pancasila untuk generasi milenial atau lebih dikenal dengan istilah kids jaman nowharus lebih intens dan menarik. Anak-anak sekarang lebih menggunakan visual dan herbal dari media elektronik dan telepon genggam. Karena waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk menonton daripada mendengarkan guru atau dosen.

Menanggapi problematika tersebut, kita mempunyai stasiun televisi yang bisa menjangkau anak-anak dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Ya TVRI (Televisi Republik Indonesia). Namun siaran TVRI seringnya memberi tontonan yang monoton, tidak menarik dan acaranya tidak ‘ngena’ atau ‘nyampe’.

Kita perlu sesuatu yang menarik, kekinian dan tetap mendidik. Bagaimana caranya membungkus nilai-nilai Pancasila ke program televisi untuk menarik minat anak jaman sekarang. Pemerintah melalui Kantor Staf Kepresidenan melakukan pertemuan dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Televisi Republik Indonesia di ruang kerja Kepala Staf Kepresidenan, Rabu (2/5/2018) membahas hal tersebut.

Tujuan dari  pertemuan itu juga untuk membahas nilai-nilai Pancasila agar dapat disosialisasikan dengan gaya-gaya kekinian, terutama untuk menjangkau anak muda di seluruh pelosok Indonesia. Ini adalah PR untuk semua kalangan, pemerintah cukup bagus dengan menggandeng TVRI dan BPIP untuk bekerja sama mencerdaskan bangsa melalui pendidikan Pancasila.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sangat mendukung sepenuhnya untuk itu. Dia berharap perlu penambahan konten, bagaimana mencegah pertentangan-pertentangan yang terjadi seperti isu SARA yang harus dihindari karena kementerian dan lembaga penyiaran milik negara, baik TVRI, Antara atau RRI perlu bersinergi optimal dalam hal merespons isu-isu yang sarat dengan Pancasila. ( tribunnews )

Dalam hal ini, Moeldoko sangat antusias sekali dengan adanya pertemuan ini. Beliau juga peduli terhadap pendidikan pancasila yang bisa disiarkan melalui lembaga penyiaran milik negara. Semoga anak Indonesia zaman now bisa juga merasakan Pancasila zaman now yang tidak ketinggalan zaman.

Diharapkan dengan pertemuan ini, secepatnya bisa memberi konten positif terkait isu Pancasila dan bisa mempersatukan anak zaman now agar tidak melupakan Pancasila yang menjadi dasar NKRI. Karena baru lewat sehari, Selamat Hari Pendidikan Nasional dan Jadikan Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan karakter Bangsa!