- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Populasi Umat Muslim di Indonesia Tinggal 76 Persen


TS
dewaagni
Populasi Umat Muslim di Indonesia Tinggal 76 Persen
Populasi Umat Muslim di Indonesia Tinggal 76 Persen
By Fahad On April 26, 2018 In Headline, Khazanah Tidak ada Komentar
Spread the love
4170 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
BataraNews,com, Jakarta– Di tengah kondisi umat muslim di negeri yang tengah tergoboh-goboh, pihak non-muslim mengambil langkah. Yaitu dengan melakukan kristenisasi terhadap umat muslim. Menurut mantan biarawati yang kini menjadi muslimah, Irene Handono, umat nasrani tengah mengincar negeri ini , karena di Eropa sana tengah mengalami kemerosotan aqidah Nasrani. “ Di Inggris, London misalnya, itu sempat disebut “Londonislam”, empat orang Inggris dapat dipastikan salah satunya pasti muslim, “ jelasnya di Gedung SMESCO, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (24/4).
Dulu, kata Irene, Indonesia popusi umat muslim 96 persen, namun kini ada yang mengatakan 76 persen. Bahkan, dapat dikatakan populasiya dengan umat muslim yang berada di Pakistan sama. Ini terjadi karena, hanya islamlah yang dapat menandingi New World Order. Karena muslim terbesar di Indonesiasehingga mereka berpikir bagaimana dapat melemahkan kekuatan muslim di negeri ini. CIA, lanjut, Irene memprediksi bahwa tahun 2025 Islam akan mengalami kebangkitan. Hal ini mendorong kristenisasi terjadi, karena mereka ketakutan akan terjadi di Indonesia.
Menurut Irene, biasanya yang mereka incar untuk dikristenkan itu adalah ketepurukan ekonomi, budaya atau lifestyle, dan pemikiran. “Semua agama sama itu, pemikiran dari mereka,” tegas Irene. Irene menajelaskan, bahwa umat Nasrani itu berstrategi. Yaitu, mengganti nama kitab suci mereka dari Biblemenjadi Alkitab. Karena Alkitab itu merupakan nama yang disebutkan dalam Al Quran, anehnya ini terjadi hanya di Indonesia.
Sebetulnya, sejak pendirian gereja itu tidak akan pernah lepas dengan politik. Pelantikan Nabi Isa AS sebagai Tuhan pun, itu tidak lepas dari politik, ungkapnya. Perlu diketahu, bahwa kristenisasi dalam umat Nasrani itu hukum wajib . Sehingga wajar jika mereka tidak memandang bulu apakah orang ini beragama atau belum. Kita sebagai seorang muslim harus waspadai gerak-gerik mereka, ungkapnya.
Di Kristen itu ada banyak faham, contohnya Vatikan. Mereka mengirim uangnya disebuah negara yang ada Keduataan Vatikan untuk kristenisas bagi agama Kristen Katoliki. Lalu Kedutaan Vatikan menyebarkan kepada pastur-pastur. Mereka itu sentralisasi, ungkap Irene. Berbeda dengan Kristen Protestan, dari negara yang mengirim uang, mereka mengirimnya kepada individu-individu atau gereja yang didirikan oleh pendeta. Akhirnya, Irene menyatakan kristenisasi di Indonesia saat ini kayaknya berhasil, karenanya, ia berpesan kepada umat muslim agar mewaspadai terhadap gerakan ini.
https://bataranews.com/2018/04/26/po...gal-76-persen/
By Fahad On April 26, 2018 In Headline, Khazanah Tidak ada Komentar
Spread the love
4170 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
BataraNews,com, Jakarta– Di tengah kondisi umat muslim di negeri yang tengah tergoboh-goboh, pihak non-muslim mengambil langkah. Yaitu dengan melakukan kristenisasi terhadap umat muslim. Menurut mantan biarawati yang kini menjadi muslimah, Irene Handono, umat nasrani tengah mengincar negeri ini , karena di Eropa sana tengah mengalami kemerosotan aqidah Nasrani. “ Di Inggris, London misalnya, itu sempat disebut “Londonislam”, empat orang Inggris dapat dipastikan salah satunya pasti muslim, “ jelasnya di Gedung SMESCO, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (24/4).
Dulu, kata Irene, Indonesia popusi umat muslim 96 persen, namun kini ada yang mengatakan 76 persen. Bahkan, dapat dikatakan populasiya dengan umat muslim yang berada di Pakistan sama. Ini terjadi karena, hanya islamlah yang dapat menandingi New World Order. Karena muslim terbesar di Indonesiasehingga mereka berpikir bagaimana dapat melemahkan kekuatan muslim di negeri ini. CIA, lanjut, Irene memprediksi bahwa tahun 2025 Islam akan mengalami kebangkitan. Hal ini mendorong kristenisasi terjadi, karena mereka ketakutan akan terjadi di Indonesia.
Menurut Irene, biasanya yang mereka incar untuk dikristenkan itu adalah ketepurukan ekonomi, budaya atau lifestyle, dan pemikiran. “Semua agama sama itu, pemikiran dari mereka,” tegas Irene. Irene menajelaskan, bahwa umat Nasrani itu berstrategi. Yaitu, mengganti nama kitab suci mereka dari Biblemenjadi Alkitab. Karena Alkitab itu merupakan nama yang disebutkan dalam Al Quran, anehnya ini terjadi hanya di Indonesia.
Sebetulnya, sejak pendirian gereja itu tidak akan pernah lepas dengan politik. Pelantikan Nabi Isa AS sebagai Tuhan pun, itu tidak lepas dari politik, ungkapnya. Perlu diketahu, bahwa kristenisasi dalam umat Nasrani itu hukum wajib . Sehingga wajar jika mereka tidak memandang bulu apakah orang ini beragama atau belum. Kita sebagai seorang muslim harus waspadai gerak-gerik mereka, ungkapnya.
Di Kristen itu ada banyak faham, contohnya Vatikan. Mereka mengirim uangnya disebuah negara yang ada Keduataan Vatikan untuk kristenisas bagi agama Kristen Katoliki. Lalu Kedutaan Vatikan menyebarkan kepada pastur-pastur. Mereka itu sentralisasi, ungkap Irene. Berbeda dengan Kristen Protestan, dari negara yang mengirim uang, mereka mengirimnya kepada individu-individu atau gereja yang didirikan oleh pendeta. Akhirnya, Irene menyatakan kristenisasi di Indonesia saat ini kayaknya berhasil, karenanya, ia berpesan kepada umat muslim agar mewaspadai terhadap gerakan ini.
https://bataranews.com/2018/04/26/po...gal-76-persen/
0
14.3K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan