Mantan Wakil Bupati Cirebon, Tasiya Soemadi Algotas ditangkap kejaksaan setelah menjadi buron, Senin 30 April 2018.
Tim Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri Cirebon menangkap mantan Wakil Bupati Cirebon, Tasiya Soemadi Algotas yang menjadi buron kasus korupsi dana bantuan sosial 2009-2012. Penyidik kejaksaan menangkap lelaki yang akrab disapa Gotas di Dusun Babadan, Pekalongan, Jawa Tengah, sekitar jam 10.30 WIB, Senin, 30 April 2018.

Tim kejaksaan sudah memantau pergerakan Gotas di sejumlah titik, seperti Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Batang, sampai akhirnya tertangkap di Pekalongan.

"Kami sudah menangkapnya. Beberapa jam usai ditangkap, yang bersangkutan langsung dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Cirebon," kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sumber, Kabupaten Cirebon, Irvan Efendi dikutip dari Pikiran Rakyat.

Gotas ditetapkan menjadi buron kasus korupsi dana bantuan sosial 2009-2012 senilai Rp1,5 miliar. Jaksa menuntut Gotas dihukum 9 tahun dan denda Rp200 juta subsider enam bukan penjara.

Pada 12 November 2015, Pengadilan Tipikor Bandung memutuskan Gotas tak bersalah.

Kasus korupsi dana bansos itu masih berlanjut. JPU mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait kasus tersebut. MA pun mengabulkan permohonan kasasi dengan nomor 436 K/PID.SUS/2016.

Adanya putusan MA itu, menggugurkan putusan Pengadilan Tipikor Bandung. Setelah divonis oleh MA, Gotas rupanya tak kooperatif, selalu mangkir untuk menghadap jaksa eksekutor.

Per 1 Februari 2017 lalu Gotas resmi masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron Kejari Cirebon. Meski berstatus sebagai buron, Gotas masih aktif di media sosial. Gotas bahkan mengunggah foto dan membeberkan sejumlah lokasi keberadaannya pada laman Facebook.

Gotak terakhir memperbarui status di Facebook-nya pada 13 Februari 2017. "Hukum bisa dibeli, hukum bisa diintervensi," tulisnya.

Tiga bulan setelah menjadi DPO, Gotas akhirnya diberhentikan menjadi Wakil Bupati Cirebon. Pemberhentian itu berdasarkan surat Kemendagri nomor 132.32-3098 tentang Pemberhentian Wakil Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat pada 17 Mei 2017.

Gotas menjadi Wakil Bupati Cirebon periode 2014-2019 mendampingi Sunjaya Purwadi yang diusung PDI Perjuangan.

Laki-laki kelahiran Cirebon, 3 Desember 1966 ini pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2004-2009 dan 2009-2013. Gotas juga pernah menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon pada 2003-2013.

Pelaksana tugas Bupati Cirebon, Selly A. Gantina, mengapresiasi kinerja tim intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kejari Kabupaten Cirebon.

"Kami akan mendukung segala proses hukum terkait korupsi yang dilakukan oleh Tasiya," kata Selly yang juga Ketua Bidang Maritim DPD PDI Perjuangan Jawa Barat .

Selly meyakinkan, kalau penangkapan rekan separtainya tersebut tidak akan mengganggu Pilkada Kabupaten Cirebon yang saat ini telah memasuki masa kampanye.
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "//connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.6&appId=1643543942554049"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...bupati-cirebon

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Pengusaha desak revisi penambahan cuti Lebaran 2018

- Prabowo, KSPI, dan upah buruh yang belum selesai

- Pesta Rakyat di Monas yang berujung tragedi