Tidak ada salahnya merenung dulu sebelum membuat keputusan untuk kuliah dan bekerja secara bersamaan. Jangan sampai tujuan kamu untuk kuliah hanya sekedar untuk mengejar gelar belaka, sehingga mungkin saja kamu tidak akan sungguh-sungguh dalam melaluinya. Ingat bahwa yang paling penting adalah ilmu, koneksi, dan feedback dari dosen. Saat mengambil S2, kamu bisa mendapatkan lebih banyak ilmu, teman-teman dari berbagai kalangan yang bisa kamu jadikan sumber informasi dan koneksi, serta feedback dari dosen yang bisa kamu terapkan di pekerjaan kamu. 

Percayalah Gan, Sist, menjalankan suatu hal yang tidak kamu sukai hanya akan membuang waktumu. Meskipun kamu merasa tertantang karena berada di luar comfort zone, namun untuk jangka waktu yang cukup panjang kamu akan lelah menjalankannya. Jadi, pilihlah jurusan yang kamu sukai atau sesuai dengan bidangmu. Sehingga ilmu yang kamu dapatkan tidak sia-sia dan dapat kamu manfaatkan dalam hidupmu. 





Beasiswa tidak hanya membantumu meringankan pengeluaran untuk membayar kuliah. Dengan menerima beasiswa, kamu akan termotivasi memberikan yang terbaik karena kamu memiliki tanggung jawab terhadap penyelenggara beasiswa untuk tetap mempertahankan prestasimu jika beasiswamu tidak ingin dihentikan. Mendapatkan beasiswa juga merupakan sebuah prestasi yang bisa kamu banggakan karena kamu adalah orang yang terpilih dari banyak orang lainnya yang tidak mendapatkan kesempatan tersebut.

Kuliah S2 akan lebih banyak melakukan studi kasus, dari kasus rill yang ada di lapangan. Dengan bekerja sambil kuliah, kamu bisa memanfaatkan tempat kerjamu sebagai ladang untuk mencari studi kasus. Kamu bisa membawa kasus yang sudah cukup familiar denganmu dan menjadikannya bahan tugas di kampus. Ketika kamu selesai mengerjakannya, kamu bisa mendapatkan nilai kuliah sambil menyelesaikan permasalahan di tempat kerja.

Waktumu sudah terbagi untuk kerja selama 9 jam sehari dan kuliah. Di luar waktu tersebut tentunya kamu harus mengerjakan tugas kuliah dan juga belajar untuk ujian. Secara tidak langsung, kamu membutuhkan waktu lebih banyak untuk menjalankan aktivitas kuliah di luar jam kuliah yang sebenarnya. Tentunya hanya waktu libur yang bisa kamu alokasikan untuk mengerjakan tugas kuliah dan belajar. Namun, kamu tetap bisa mencuri-curi waktu untuk liburan dengan meluangkan 6 - 12 jam dalam seminggu untuk jalan bersama teman, keluarga, atau pacar.

Sekian sharing dari Ane, semoga membantu meringankan kegalauan Agan dan Sista yang ingin lanjut kuliah sambil bekerja. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya. Jadi, asalkan kamu percaya dan menjalaninya dengan tulus, kamu pasti bisa melakukan kedua hal ini secara bersamaan. Good luck, Gan, Sist!