- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sandi Sebut Izin Acara Bagi Sembako di Monas untuk Pentas Tari


TS
victimofgip.414
Sandi Sebut Izin Acara Bagi Sembako di Monas untuk Pentas Tari
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut panitia yang melakukan bagi-bagi sembako tidak menjalankan acara sesuai izin awal. Sandiaga mengatakan izin yang diajukan merupakan pemecahan rekor menari.
"Tidak ada intimidasi. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya mengeluarkan izin dengan maksud baik. Karena proposalnya ini terlihat sangat kredibel. Proposalnya mencantumkan akan memecahkan rekor untuk menari karena berkaitan dengan hari tari internasional. Diharapkan ini bisa mengangkat pariwisata," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Baca juga: Sandi Tegaskan Tak Boleh Ada Kegiatan Politik di CFD
Panitia sejatinya akan menggelar pasar murah namun ditolak karena bertentangan dengan aturan. Panitia kemudian beralih mengadakan pembagian sembako dan tidak diizinkan. Tapi panitia bergeming.
"Awalnya ada usulan pasar murah. Tapi kita sudah sampaikan area Monas itu tidak boleh digunakan untuk transaksi. Dan akhirnya mereka mengajukan sembako," jelasnya.
Sandiaga menyebut Monas dikunjungi 350.000 warga yang ingin mendapatkan sembako. Hal tersebut mengakibatkan macet yang sangat parah.
"Pada akhirnya Monas dikunjungi lebih dari 350.000. Tentunya karena tidak ada koordinasi akhirnya macet luar biasa dan keadaan lingkaran A1 ini sangat berbahaya karena lalu lintas sama sekali tidak bergerak," tegasnya.
Baca juga: Pemprov DKI Tegaskan di CFD Dilarang Ada Hasutan Negatif
Sandiaga masih memeriksa indikasi adanya politikus yang mensponsori acara tersebut. Dia ingin segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Jadi tadi juga saya mendapatkan laporan. Dari kuponnya tidak terlihat ada nama. Tapi tentunya kita harus pastikan dulu dan kita tunggu lapiran lengkap dari Badan, maupun dari aparat yang berwenang," katanya.
"Tidak ada intimidasi. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya mengeluarkan izin dengan maksud baik. Karena proposalnya ini terlihat sangat kredibel. Proposalnya mencantumkan akan memecahkan rekor untuk menari karena berkaitan dengan hari tari internasional. Diharapkan ini bisa mengangkat pariwisata," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Baca juga: Sandi Tegaskan Tak Boleh Ada Kegiatan Politik di CFD
Panitia sejatinya akan menggelar pasar murah namun ditolak karena bertentangan dengan aturan. Panitia kemudian beralih mengadakan pembagian sembako dan tidak diizinkan. Tapi panitia bergeming.
"Awalnya ada usulan pasar murah. Tapi kita sudah sampaikan area Monas itu tidak boleh digunakan untuk transaksi. Dan akhirnya mereka mengajukan sembako," jelasnya.
Sandiaga menyebut Monas dikunjungi 350.000 warga yang ingin mendapatkan sembako. Hal tersebut mengakibatkan macet yang sangat parah.
"Pada akhirnya Monas dikunjungi lebih dari 350.000. Tentunya karena tidak ada koordinasi akhirnya macet luar biasa dan keadaan lingkaran A1 ini sangat berbahaya karena lalu lintas sama sekali tidak bergerak," tegasnya.
Baca juga: Pemprov DKI Tegaskan di CFD Dilarang Ada Hasutan Negatif
Sandiaga masih memeriksa indikasi adanya politikus yang mensponsori acara tersebut. Dia ingin segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Jadi tadi juga saya mendapatkan laporan. Dari kuponnya tidak terlihat ada nama. Tapi tentunya kita harus pastikan dulu dan kita tunggu lapiran lengkap dari Badan, maupun dari aparat yang berwenang," katanya.
https://m.detik.com/news/berita/d-39...uk-pentas-tari
Panastaik memang menjijikkan. Mengajukan izin untuk pentas tari tapi malah bagi bagi sembako.
Yang melakukan intimidasi di CFD ternyata panastaik juga.


0
2.9K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan