Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KASKUS.HQAvatar border
TS
KASKUS.HQ
Perempuan-perempuan Luar Biasa di Industri Digital Tanah Air


Udah nggak ada lagi batasan-batasan untuk perempuan bekerja di berbagai bidang dan ranah karier di Tanah Air. Dalam beberapa tahun terakhir perempuan menjadi sosok penting dalam banyak hal. Tidak terkecuali di industri digital yang sedang menggeliat lincah di Indonesia.

Pendapat bahwa hanya laki-laki saja yang bisa mengerjakan ini dan itu sudah terbantahkan sejak lama. Sejak nama-nama yang akan disebutkan di bawah ini menjejakkan kaki mereka untuk berkarier di industri digital di Indonesia. Di penghujung nuansa Hari Kartini, nih dia GanSis sosok-sosok inspiratif dari dunia digital di Indonesia yang prestasinya udah nggak perlu diragukan lagi dan tidak kalah dengan mereka yang laki-laki!

Lucy Novita - Creative & Strategy Director KASKUS Networks



Yang pertama datang dari KASKUS nih GanSis. Dia adalah Lucy Novita yang dulu mengawali kariernya di agensi periklanan EuroRSCG dan menjadi copywriter dan kini menjadi Creative & Strategy Director di KASKUS Networks. Prestasi Lucy Novita di dunia periklanan udah banyak banget lho! Mulai dari penghargaan Citra Pariwara sampai jadi satu-satunya juri dari Indonesia di Cannes Lions Festival Creativity tahun 2015 lalu.

DI KASKUS sendiri Lucy Novita memimpin dua departemen: Creative dan Digital Strategy. Dua tahun terakhir dia juga sedang menjalnai program EMBA di Berlin School of Creative Leadership of Stenbeis University. Lucy sendiri menyebut dirinya sangat beruntung bisa berkarier di industri digital yang notabenenya masih sangat minim perempuan. Padahal menurutnya, banyak perempuan yang ahli tapi kalah saing dengan pria. Nah, sebagai yang sudah berpengalaman, Lucy punya pesan nih untuk Sista yang ingin berkarier di dunia digital dan teknologi!

"Taking control of your confidence, jangan sampai jadi seorang wanita yang dirugikan dan jangan pernah kehilangan passion. Make them listen takes twice the effort!"

Lisa Widodo - Senior Vice President of Operations and Senior Vice President of Product Management Blibli.com



Perempuan tapi punya latar belakang Mechanical Engineering? Kenapa enggak! Lisa Widodo adalah salah satu perempuan sukses dengan latar belakang tersebut. Lulus dari The University of Texas di Austin dan Material Science and Mechanical Engineering di universitas yang sama, kini Lisa menjabat sebagai Senior Vice President of Operations and Senior Vice President of Product Management di Blibli.com. Kurang keren apa coba?

Sebelumnya Lisa sempat memimpin beberapa proyek penting di Amerika sebelum akhirnya kembali ke Indonesia di tahun 2005 untuk mulai berkontribusi lebih buat negara. Lisa Widodo juga salah satu yang membesarkan nama Blibli.com yang didirikan sejak 2011 lho GanSis! Sampai akhirnya sekarang Blibli.com jadi salah satu perusahaan e-commerce terkemuka hingga saat ini. Meski terbilang sudah sukses, Lisa punya satu mimpi yang ingin banget dia wujudkan buat generasi perempuan di Indonesia.

"Tujuan hidup saya adalah menggunakan apa yang sudah dipelajari dan didapatkan dari pengalaman selama di Amerika, yaitu berpartisipasi mengembangkan Indonesia. Saya ingin membangun bangsa ini." katanya. Panutan!

Aliya Amitra - COO/Co-Founder Tinkerlust



"Buat saya, keuntungan menjadi wanita yang berkarier di dunia digital dan teknologi adalah dapat menyediakan solusi terbaik bagi permasalahan wanita," kata Aliya Amitra yang menjadi COO dan Co-Founder dari Tinkerlust. Lewat perusahaan yang dibangunnya bersama Samira Shihab itu dia berusaha untuk membantu para wanita Indonesia mengingat 80% konsumennya adalah orang perempuan.

Lulus dari University of Maryland di Management Information System, Aliya kembali ke Indonesia dengan sepenuhnya sadar kalau pekerjaan yang pas dengan pendidikannya jarang ditemui. Itulah kenapa akhirnya dia malah memulai karier di bidang keuangan selama lebih dari 10 tahun sebelum akhirnya beralih ke digital marketing yang dipelajarinya secara otodidak. Kini dia tengah mengembangkan Tinkerlust, perusahaan startup-nya sendiri. 

Meski disibukkan dengan startup-nya, prinsip hidup seimbang dan waktu yang teratur tetap dipegang oleh Aliya. Makanya dia masih bisa tetap fokus mengurus keluarga di tengah padatnya jadwal kerja. "Hidup seimbang adalah yang bisa menyesuaikan prioritas kita." katanya. Untuk perempuan yang ingin bekerja di dunia digital, Aliya berpesan untuk tidak takut memulai, tetap bekerja keras, ulet dan tidak mudah menyerah. Yang tidak kalah penting juga adalah mengikuti perkembangan teknologi.

Arie Endrayani - Program Manager to Lead Product, Program and Project, GVM Networks



Bergelut di dunia software dan enterprise system development membuat Arie Endrayani punya jadwal padat ssetiap Senin hingga Jumat. Dalam bekerja, Arie punya prinsip: goal-nya harus jelas, harus ada planning dan schedule, harus ada susunan prioritas pekerjaan. Perempuan yang pernah menjadi programmer, system analyst, R&D, system architech sampai project manager mulai dari Yahoo! dan Lazada Indonesia tersebut kini menjabat sebagai Program Manager to Lead Product, Program and Project di GVM Networks.

"Berkarier di dunia digital dan teknologi sebaiknya menyukai dunia ini dan berusaha mengikuti perkembangannya. Untuk bertahan hidup, semua minoritas harus memahami dan menyesuaikan diri dengan aturan main mayoritas. Untuk sukses, tidak perlu mengubah diri menjadi mayoritas namun justru manfaatkan kekuatan dan keunikan sebagai minoritas," katanya.

Meski sekarang perannya di dunia digital dan teknologi sudah signifikan, ternyata Arie nggak pernah memilih untuk berkarier di jalur ini lho Gan. Tapi memang sudah jatuh cinta banget rupanya sehingga nggak pernah pindah-pindah jalur karier sejak awal kecemplung. Menurutnya, tantangan terkait gender di industri digital dan teknologi malah lebih kecil dari industri lain. Dia melihat mereka yang berkarier di bidang ini lebih mudah mengakses informasi dan punya mindset lebih global.

Ayu Purwarianti - Chief Scientist & Co-Founder, Prosa.ai



22 tahun sudah Ayu Purwarianti berkarier di bidang teknologi informatika. Lulusan ITB tersebut menekuni informatika sejak masih era command prompt di Indonesia bahkan masih menggunakan linux berlayar hitdam dengan tulisan putih. Beda dengan sekarang yang sudah modern dan canggih. Apa sih alasan Ayu menekuni industri digital? "Lewat bidang ini, kita bisa punya imajinasi yang luas terkait dengan pengembangan keahlian yang kita miliki," katanya. "Selain itu, dengan perkembangan infrastruktur hardware dan telekomunikasi, bidang teknologi digital punya peluang berkembang yang sangat besar. Terakhir, saya ingin menunjukkan bentuk kolaborasi yang baik antara akademisi dan industri melalui prosa.ai.," tutup Ayu.

Sebagai seorang perempuan yang bekerja di industri digital dan teknologi, Ayu menilai ranah ini adalah salah satu yang ramah untuk perempuan. Salah satu keuntungannya adalah bisa mengerjakan apapun dari rumah mengingat infrastruktur telekomunikasi saat ini sudah mumpuni. Karena tentu buat Ayu anak adalah prioritas!

Ayu Purwarianti menekuni bidang NLP (Natural Language Processing) atau disebut juga Computational Lingustic sejak S1 hingga S3-nya. Kini dia juga mengajar mata kuliah itu dan membimbing mahasiswa di bidang yang sama. Di situlah kemudian dia menemukan investor untuk prosa.ai, API service untuk pemrosesan text and speech Bahasa Indonesia.

Keren-keren kan, perempuan Indonesia?


emoticon-Big Kissemoticon-Big Kissemoticon-Big Kiss

0
1.9K
21
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan