Jakarta -
Menjadi karyawan outsourcing bukan berarti karir sobat akan mandeg dan kemudian sobat merasa minder karenanya. Banyak yang memilih menjadi karyawan outsourcing untuk mencari pengalaman karena ketika kontrak habis bisa melamar ke perusahaan lain dengan embel-embel pengalaman kerja yang mumpuni. Namun ada juga yang terpaksa menjadi karyawan outsourcing karena sulitnya mendapat pekerjaan atau tuntutan hidup. Apapun itu alasan yang mendasari sobat memilih menjadi karyawan outsourching, sobat harus tahu bahwa tak selamanya pegawai outsourching harus terus berurusan dengan kontrak kerja dan pindah kerja. Hal ini karena pekerja outsourching pun memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi pegawai tetap atau paling tidak mendapat apresiasi layaknya pegawai tetap.


Ada beberapa hal yang biasanya dijadikan perusahaan sebagai pegawai tetap, yaitu:


1. Sikap giat dan tekun dari pegawai outsourching
Ini adalah hal utama yang memengaruhi penilaian dalam perubahan status dan pengangkatan sebagai pegawai tetap.


2. Pengalaman kerja
pengalaman kerja pegawai outsourcing juga menjadi pertimbangan. Semakin baik sobat dalam menjalankan tugasnya, maka akan semakin disukai dan diapresiasi oleh perusahaan.


3. Meningkatkan jenjang pendidikan
Dengan pendidikan yang lebih baik tentu saja akan ada peningkatan karir di masa depan. Perusahaan pun akan melihat kegigihan sobat dalam meniti karir dan bisa saja menawarkan posisi tetap di kantor.


Jadi, jangan pernah berkecil hati atau menyerah ketika sobat harus menjadi pegawai outsourcing. Sebaliknya, teruslah berkeinginan untuk maju dengan meningkatkan kualitas dalam diri sobat agar bisa menjadi lebih baik lagi. Dengan demikian sobat bisa menapaki karir yang lebih baik lagi, dengan bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan lai atau tetap sebagai pegawai outsourching, namun dengan kemampuan dan skill yang bisa diandalkan sehingga tiket untuk menjadi pegawai tetap bisa ada di depan mata. Semoga bermanfaat!

sumber: www.soulofjakarta.com