lovedudeAvatar border
TS
lovedude
Aku GAY, Adakah yg mau BERTEMAN dg ku?
Menjadi gay itu hidupnya sulit, aku gak memilih utk jadi gay, sepertinya hidup ini yg menakdirkan. Aku belum bilang ke siapapun. Kecuali satu orang yg kukira sahabat. Karena aku percaya sama dia, saking akrabnya udah ku anggap kembaranku sendiri. Krna kami berdua punya hobi yg sama, ngegames, nonton, baca buku, dll. Itu sih awalnya... Suatu ketika, Aku rasa sudah waktu yg tepat utk mengatakan rahasia terbesarku ke sahabatku, yg selama ini kusembunyikan hmpir seumur hidupku, bahkan keluargakupun gak tau. Aku percaya pada sahabatku krna dia juga mempercayaiku, hingga semua tentang dia. Ternyata dugaanku salah..

Saat aku bilang ke dia, dia shock, takut, dan seolah menolak kenyataan yg aku sebut. Dia bilang itu penyakit, aku sakit, berdosa, masuk neraka. Dia perlahan2 mulai menjauhiku. Dia takut tertular katanya. Aku hanya bisa diam paska hari itu dan melihat reaksinya hari demi hari mulai menjadi orang asing.

Aku harus kuat, aku banyak berfikir, ntah ini kesalahan siapa. Aku, dia, atau tuhan?
Aku banyak mencari2 bacaan di internet bahkan itu gak sesuai dengan keadaanku, katanya gay itu karena broken home, karena disakitin cewek, karena lingkungan, karena tertular. Hal2 tsb Sungguh jauh dari kondisiku lahir dan tumbuh. Aku lahir dari keluarga harmonis, ayahku ustadz, lingkungan tak ada yg gay, waria, apalagi lgbt, teman2ku semuanya tak ada yg lgbt.

Kenapa harus aku yg ditakdirkan gay?

Sekarang aku udah gak ada komunikasi lagi dg 'sahabat'ku itu. Semua sosmed diunfollow. Se-menyeramkan itukah aku?
Di WA t4 yg dulu kami sering chat, pun udah gak ada kabar, walaupun aku masih menunggu pesan darinya. Aku gak mau ngechat duluan, bagiku reaksinya waktu itu saja udah cukup. Aku gk mw bikin dia gak nyaman lagi. Sampai sekarang.. Dan itu sudah 2 tahun yang lalu. Baru minggu lalu aku dengar kabar klo dia udah nikah, bahkan udah punya anak dan tinggal diluar kota. Aku senang dengernya sambil sedikit berlinang, sekarang sahabatku hidupnya sudah bahagia, walaupun gk diundang ke pernikahan ataupun akikah anaknya. I'm still happy for you and wish you the best.

Mungkin aku sudah kehilangan sahabat, memang sedih, tapi hal tersebut memberikan pelajaran yang sangat berharga bagiku. Bagimu sahabatku, terimakasih telah menjadi bagian dari setengah hidupku. Aku akan ingat hal2 suka dan duka kita lalui bersama saling menyemangati satu sama lain, meskipun kamu belum mengenalku. Seutuhnya...
1
12.1K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan