Kaskus

Entertainment

ibah16teduhAvatar border
TS
ibah16teduh
Belajar Menjadi Anak Mudah Berkualitas Dari Soe Hok Gie
Belajar Menjadi Anak Mudah Berkualitas Dari Soe Hok Gie


Sebagai anak muda Indonesia, Kamu sering kehilangan arah nggak sih saat ingin menentukan siapa yang pantas jadi panutan hidup? Tokoh-tokoh besar yang tampak bijaksana, ternyata jadi tersangka kasus korupsi. Mereka yang muda dan banyak berkeliaran di layar kaca, bercerita soal cinta yang tidak membumi. Tidak adakah pemuda Indonesia yang bisa diteladani?


Eits, jangan salah. Kita pernah punya anak muda berkualitas yang layak dijadikan role model. Dia adalah pria keturunan Cina pribumi, bernama Soe Hok Gie. Walau sudah kembali ke pangkuan Tuhan pada tahun 1969, semua yang pernah dia lakukan masih sangat relevan untuk kita contoh hari ini. Bahkan Kisahnya pernah di jadikan Film yang berjudul GIE yang diperankan oleh Nicholas Saputra. Dari Gie kamu bisa belajar tentang hidup yang sebenarnya. Dia punya otak, nyali, idealisme juga kisah cinta yang tak kalah manis.



Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu pelajari dari Gie:

Belajar Menjadi Anak Mudah Berkualitas Dari Soe Hok Gie

1. Gie Mengambil Jurusan Sesuai Renjana (passion) yang Gak Mainstream


Apakah kamu termasuk anak muda yang percaya jika jurusan yang bisa memberikan kehidupan yang baik itu hanya ada 3 di muka bumi: Kedokteran, Teknik, Hukum? Gie akan memberikan kamu pandangan baru: kamu bisa berhasil jika mengikuti panggilan hati untuk menentukan jurusan.

Gie adalah mahasiswa Universitas Indonesia, Fakultas Sastra, Jurusan Sejarah. Bahkan sampai saat ini mahasiswa Jurusan Sastra masih sering dicemooh karena dianggap akan sulit mencari pekerjaan, bukan? Kecintaan Gie pada sastra tidak bisa dipisahkan dari kehidupan keluarganya. Ayahnya, Soe Li Pit adalah seorang novelis. Ia dan kakaknya (budayawan, filsuf, dan dosen Australian National University Arief Budiman) banyak menghabiskan waktu untuk membaca di perpustakaan umum sejak mereka masih kecil.


Semasa SMP, Gie sudah membaca buku langka karangan Pramoedya Ananta Toer yang berjudul “Cerita Dari Blora”. Masuk ke SMA, Gie memilih untuk konsisten menekuni jalur sastra. Ia masuk ke SMA Kolese Kanisius dengan mengambil Jurusan Sastra. Tidak peduli kakaknya masuk ke Jurusan Ilmu Alam yang lebih bergengsi.


Belajar Menjadi Anak Mudah Berkualitas Dari Soe Hok Gie

2. Selalu Menyatakan Keberpihakan


Gie tidak pernah memilih hidup di arena abu-abu. Ia selalu menyatakan keberpihakannya dalam setiap isu. Bahkan waktu SMP dia pernah tidak naik kelas karena berani mengungkapkan pendapatnya pada guru. Dihadapkan pada otoritas, Gie tidak menyerah. Karena merasa benar, ia memilih untuk pindah sekolah.



Quote:


Kutipan kata-kata Gie diatas memang benar-benar jadi pedomannya selama hidup. Semasa kuliah Gie jadi aktivis yang sangat vokal untuk menentang upaya hegemoni Orde Lama. Dia menggalakkan forum diskusi dan klub film di UI. Gie pun memilih untuk menulis bagi surat kabar yang beraliran kiri.

 

Keberanian Gie membuatnya jadi salah satu aktivis paling dicari pada masa pemerintahan Soekarno. Gie dianggap terlalu berani melawan penguasa. Bahkan ibu dan kakaknya tidak bisa memahami mengapa Gie harus segetol itu menunjukkan sikapnya yang berseberangan. Beberapa rekannya juga menjauh, karena enggan dianggap sama vokalnya. Gie tidak gentar menghadapi semua itu.

Soe Hok Gie dengan gagah menunjukkan keberaniannya. Tidak peduli apapun yang harus dihadapi, ia hanya enggan apatis. Baginya menyatakan keberpihakan adalah bentuk kebebasan hakiki dari penjajahan. Dalam hidup, seseorang memang harus memilih. Atau tidak akan menjadi apa-apa.



Quote:

Belajar Menjadi Anak Mudah Berkualitas Dari Soe Hok Gie

3. Mencintai Indonesia Dengan Mengakrabi Setiap Jengkal Tanahnya

Gie menjadi salah satu pendiri Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia. Salah satu kegiatan utama Mapala UI adalah naik gunung. Berbeda dari yang biasa dilakukan anak-anak muda sekarang, naik gunung buat foto-foto karena demam Film 5 cm — naik gunung di jaman Gie itu ibarat perang.

Belum ada trek yang jelas bagi pendaki. Tim pendakian harus memotong semak belukar untuk membuka jalur. Tidak ada keril yang ringan seperti sekarang. Mereka harus membawa ransel rangka alumunium bekas pengangkut barang tentara yang kasar dan berat. Alat-alat keselamatan seperti kantung tidur, webbing dan pakaian berlapis polar juga belum ditemukan.


Gie memang sangat mencintai alam. Dia bahkan khusus menulis sajak bagi Lemb

ah Mandalawangi di Gunung Pangrango. Bagi Gie, tidak akan ada kecintaan yang timbul tanpa pernah menginjakkan kaki di atasnya. Slogan-slogan manis tentang cinta tanah air adalah omong kosong baginya.

Belajar Menjadi Anak Mudah Berkualitas Dari Soe Hok Gie

4. Elegan Menghadapi Patah Hati


Walau terkesan gahar sebagai aktivis yang keras menyuarakan kepentingan rakyat, ternyata Gie punya sisi manis yang tetap dekat dengan sastra. Tidak hanya pandai menulis esai opini, ia pun pandai menyusun rima dalam kata-kata. Yup, siapa sangka pria se-lakik Gie ternyata adalah seorang penyair?


Salah satu puisinya yang terkenang berbunyi



Quote:


Puisi tersebut konon ditulis Gie pasca galau karena bingung bagaimana harus mengungkapkan perasaan pada Ker (Kartini Sjahrir). Kisah cinta Gie memang agak misterius. Dia dikenal banyak memiliki teman dekat wanita, namun hanya Ker lah yang membuat Gie bimbang. Pada akhirnya Gie tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Ker. Teman dekat Gie, Ciil (Sjahrir) yang justru menikah dengan Ker.



Gie menunjukkan bahwa tidak semua perasaan harus diungkapkan ke publik. Ia memilih menyimpan rasa yang paling privat itu untuk diri sendiri dengan menuangkannya lewat sajak.


Pernah merasakan cinta yang dalam dan tulus sudah cukup bagi Gie. Tidak bisa mendapatkan balasan yang diharapkan juga dihadapinya dengan gagah dan tidak menye-menye. Kalau Gie masih hidup sampai era Twitter, kamu tidak akan mendapati tweet galau dari akunnya. Alih-alih nge-tweet galau, patah hati justru bisa diraciknya jadi kata-kata puitis nan manis.


Belajar Menjadi Anak Mudah Berkualitas Dari Soe Hok Gie

5. Mati Terhormat Dengan Indah

Entah ada hubungannya atau tidak dengan kematian dramatisnya di Gunung Semeru, semasa hidup Gie memang dikenal ingin mati muda. Dalam “Catatan Seorang Demonstran” Gie menunjukkan bahwa ia sepakat dengan perkataan seorang filsuf Yunani:

Quote:


Gie meninggal saat mendaki puncak Mahameru, puncak tertinggi Pulau Jawa tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 27 tahun. Kematian Gie hingga saat ini belum bisa ditentukan secara pasti penyebabnya.

Ada yang mengatakan bahwa Gie meninggal karena menghirup zat beracun dari kawah Jonggring Saloka, Semeru. Ada pula yang berpendapat bahwa kematian Gie memang telah direncanakan. Agar ia tak lagi merecoki pemerintahan Soekarno dengan kritik pedasnya.

Gie memang sudah pergi. Namun semangat dan perjuangannya akan terus terkenang di hati. Gie adalah bukti bahwa Indonesia pernah punya anak muda yang gigih memperjuangkan keyakinan dan mimpi. Dibalik carut marut negeri, ibu pertiwi pernah melahirkan pria sebaik Soe Hok Gie. Bukan tak mungkin Gie-Gie lain akan segera lahir kembali, dari kita.



Jangan Lupa Gan Cendol&Rate nyaaaa!!

emoticon-Toastemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Diubah oleh ibah16teduh 26-04-2018 15:36
0
2.3K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan