Banyaknya berita mengenai demo yang mengatasnamakan karyawan Meikarta memberikan citra buruk terhadap sales-sales aktif Meikarta. Isu-isu demo dan ketidakadilan Meikarta terhadap karyawannya adalah suatu isu yang ditunggangi oleh beberapa oknum yang hanya mementingkan kepentingan suatu golongan saja. 

Dalang dibalik demo ini adalah sales Meikarta yang sudah tidak aktif lagi, mereka memprovokasi sales2 lainnya dan juga memaksa sales lainya untuk menyumbangkan dana dalam demo ini. Diantaranya ada 8 orang yang sangat vokal dalam hal demo ini, mereka adalah:
1. Superman Tarigan (eks SM)
2. Al Oktanto (eks SPV)
3. Makmun (eks SPV)
4. Bagus Irawan (eks SM)
5. Lexianus (eks SPV)
6. Syamsudin Yusuf (eks SPV)
7. M. Dahlan Zaman (eks SPV), dan
8. Nofita Ingeh Widiawati (Agent)
Mereka bergabung dengan Meikarta di akhir Oktober 2017 dan performance jualan merekapun sangat minim dan jauh dari target penjualan Meikarta. Mereka juga di rekrut dengan waktu yang bersamaan dan dengan satu orang yang sama, mungkin saja satu orang ini pun sebenarnya tokoh dibalik semua kegaduhan ini. 

Meikarta adalah proyek besar dan tidak sedikit pihak yang ingin menunggangi isu-isu negative yang ada. Yang bisa dipastikan adalah proyek Meikarta ini mempunyai misi dan visi yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.


Nantikan pengupasan rahasia sales Meikarta yang lainnya. Kupas Tuntas!!