Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidatonya dalam acara silaturahmi bersama kader Partai Demokrat di Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan. Dalam pidatonya, SBY menyampaikan soal pengalamannya naik motor saat masih menjabat sebagai presiden.

SBY menyebut, ia pernah naik motor menuju Situ Gintung, tapi pengalamannya itu tak pernah ia ceritakan di media sosial.

"Saya dulu dateng ke Situ Gintung naik motor ojek, tanpa mementingkan kampanye. Betul-betul memenuhi kebutuhan saudara yang kena musibah itu. Bukan pencitraan, tapi kewajiban saya sebagai pemimpin waktu itu," ucap SBY, di lokasi, Selasa (24/4).

SBY mengatakan, bukan kali itu saja ia berjuang demi masyarakat Indonesia. Ia mengatakan, selama menjabat sebagai presiden, ia kerap melakukan hal-hal yang tak diketahui media. Misalnya, ketika ia rela begadang demi menyelesaikan masalah krisis ekonomi dunia yang berdampak pada perekonomian Indonesia.

"Sebetulnya tidak banyak diketahui banyak orang. Saksinya Bu Ani dan menteri-menteri. Siang dan malam berminggu-minggu bekerja untuk menghentikan krisis. Itu tidak masuk ke media sosial, karena itu bukan pencitraan," lanjut mantan presiden itu.

SBY lalu kembali melanjutkan soal pengalamannya sebagai presiden. Mantan Menteri Koordinator Politik Sosial Keamanan itu mengatakan, saat menjadi capres petahana, tak pernah sekali pun ia berkampanye agar masyarakat memilihnya.

Menurut SBY, selama ini, safari politik yang dilakukannya juga tak pernah menyinggung soal Pilpres 2019 mendatang. Ia menyebut, akan lebih sering mencontohkan pengalamannya sebagai presiden dibanding mempromosikan tokoh untuk dipilih di laga pilpres mendatang.

"Hari ini, betul ini bukan kampanye saya 10 tahun jadi presiden, 5 tahun jadi menteri. Ketika saya ketemu kader dan orang Demokrat sendiri, saya tak akan berbicara 2019. Saya tidak mengajak untuk mencoblos kita, Partai Demokrat," ucapnya.

https://m.kumparan.com/@kumparannews/sby-saya-pernah-naik-motor-saat-jadi-presiden-tapi-bukan-pencitraan