Quote:
Dianggap Tak Hormati Foto Presiden saat Ceramah di Balai Kota, Amien Rais Terancam Undang-undang
Selasa, 24 April 2018 20:28 WIB
TRIBUN-VIDEO.COM - Di tengah ceramahnya yang bertempat di Balai Kota, Amien Rais menunjuk foto Presiden Joko Widodo dan menyebut elektabilitasnya terus menurun.
Sembari menunjuk foto Jokowi, Amien mengatakan jika elektabilitasnya sudah going down dan menyebut kutipan dari seorang ahli bahwasannya seorang petahana yang memiliki elektabilitas di bawah 50 persen, maka untuk menang kembali seperti tidak mungkin.
Namun, Amien juga menuturkan Jokowi bisa kembali menjadi presiden apabila partai islam cuma leyeh-leyeh dan umat islam tidak peduli terhadap negeri.
Tak hanya sampai di situ, Amien juga meminta kepada para ustazah untuk menyisipkan isu politik dalam pengajian.
Hal itu ia ungkapkan lantaran menurutnya hal itu penting dalam memberikan kontribusi pada Pilpres 2019.
Dirinya mencontohkan keajaiban dari Tuhan saat Pilkada DKI 2017 dapat terjadi kembali pada 2019.
Amien pun meminta para ustazah berdoa agar 2019 memiliki pemimpin baru.
Menanggapi hal tersebut, Kadiv Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan jika tindakan Amien adalah salah.
Menurut Ferdinand, tidak selayaknya Amien malakukan hal tersebut di Balaikota karena dalam UU terdapat aturan dimana foto presiden harus dihormati sebagai lembaga.
Akhir kata, Ferdinand menyarankan Amien untuk lebih hati-hati dalam berbicara.
Seperti yang dikutip Tribunwow.com di bawah ini:
"Saya pikir ini salah, Gedung Bakaikota bukan tempat utk seperti ini.
Foto @jokowi disana sebagai Presiden yang harus dihormati secara lembaga karena sudah diatur dalam UU.
Kita boleh untuk ganti presiden, tapi harus tau tempatnya bicara."
(*)
Klo orang yg lebih tua menunjuk yg lebih muda adalah hal yg masih dapat dimaklumi, apalagi hanya sebuah foto.
Orang tua dari partai Allah bebas tunjuk siapa saja, bebas bicara apa saja dan bebas dari kewajiban bayar nazar
