Gubernur Anies Baswedan memenuhi undangan Wali Kota Casablanca, Maroko, Abdelaziz El Omari untuk ikut terlibat dalam forum “The Third Edition of Smart Cities African Casablanca 2018”.

Ada yang unik dalam kesempatan tersebut, ketika Anies menjadi pembicara pada kuliah umum, ia dipuji dengan sebutan Super Gubernur oleh salah seorang mahasiswa di Universitas Hasan II Casablanca yang turut hadir di acara tersebut.

“Super Gubernur, jarang ada akademisi yang jadi gubernur. Mau berkolaborasi dengan masyarakat dan tidak takut bertemu dengan akademisi," kata mahasiwa itu dengan logat Prancis, seperti dilansir Antara, Kamis (19/4).

Anies lantas mengucapkan terima kasih. Dia juga berharap di Maroko memiliki pemimpin yang seperti itu.

“Saya mengajak mahasiswa di Maroko untuk belajar di Jakarta atau melakukan pertukaran profesor," kata Anies.

Selain itu, Anies juga menyampaikan paparan soal smart city yang kaitannya dengan evolusi kota 4.0. Bahkan saat dia memaparkan materi, para peserta dengan antusias mendengarkan pemaparan Gubernur Jakarta itu.

Sementara, dalam akun Instagramnya Anies juga bercerita tentang apa yang ia sampaikan dalam forum yang ia hadiri di Maroko. Dalam akun Istagramnya itu, Ia mengatakan bahwa dalam penataan pembangunan, sudah saatnya Jakarta menjalankan program seperti di kota-kota besar dunia, yaitu meningkatkan peran pemerintah kota dan peran warga menjadi kolaborator dan co-creator.

“Esensinya smart city membawa kota sebagai penyedia pelayanan publik menjadi kota yang melibatkan warga yang berkolaborasi. Dari City 2.0, menjadi City 4.0. Ini dimungkinkan dengan kemajuan teknologi, di sinilah peran smart city sangat penting,” tulis Anies di akun Instagramnya.

Selain menghadiri forum tersebut, Anies juga diundang ke kantor Wali Kota Abdelaziz El Omari. Dalam kesempatan tersebut Anies berdiskusi banyak hal, mulai dari populasi, program smart city, taman kota, hingga pengelolaan ibadah.

https://m.kumparan.com/@kumparannews/anies-disebut-super-gubernur-saat-isi-kuliah-umum-di-maroko

Mantap betul