Selasa 24 April 2018, 16:59 WIB

Anies: Kita Konsisten Soal Reklamasi
Muhammad Fida Ul Haq - detikNews





Foto: Gubernur DKI Anies Baswedan (Fida-detikcom)



Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terus konsisten untuk menolak reklamasi. Anies menegaskan akan tetap menepati janji kampanyenya.

"Reklamasi masih ramai dan saya sampaikan ke semua kita konsisten soal reklamasi, nggak akan. Jangan harap kita pernah bergeming, kenapa? Ini adalah tanah kita, di sini kita dilahirkan, di sini kita dibesarkan, dan kita kembalikan tanah air kita," kata Anies dalam sambutannya di acara Ustazah Peduli Negeri di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2018).

Baca juga: Reklamasi Tak Masuk RPJMD, Anies Bakal Manfaatkan Pulau yang Ada


Anies menilai banyak pihak yang merasa terganggu pada kebijakannya di DKI Jakarta. Dia meyakini apa yang dialami selama menjadi gubernur merupakan resiko yang harus dihadapi.

"Banyak pihak yang kelihatannya agak terganggu, apa yang dikerjakan di tempat ini. Tapi kalau mau buat perubahan harus ada yang bergeser. Kalau tidak, tidak mungkin ada perubahan," tegasnya.

Anies tak lupa mengajak para hadirin yang kebanyakan ustazah mendukung kebijakannya. Menurutnya, dia mempunyai misi utama untuk memberantas kemiskinan.

Baca juga: Anies Tegaskan Setop Pembangunan Pulau Reklamasi


"Karena itu tidak boleh lagi di Jakarta ada kemisikinan yang ekstrim seperti sekarang ini. Kita ingin Jakarta yang berkedaulatan," paparnya.

Anies menyinggung dukungan bisa diberikan dalam bentuk apa saja termasuk doa. Pihaknya menceritakan pengalaman selama Pilkada DKI lalu yang menurutnya menag karena doa pendukungnya.

"Karena itu doakan saya ibu-ibu, dulu kalau dihitung rupiahnya tidak ada. Tapi doa dan ikhtiar orang-orang ikhlas akan bisa mengalahkan rupiah sebesar apapun jumlahnya," pungkasnya.



(fdu/rvk)

payungan


a. reklamasi itu ada dasar hukumnya : keppres 1995,
wan abud kedudukannya cuma gubernur, yang dibawah presiden. jadi yang bisa wan abud lakukan cuma 'menunda' saja, karena wan abud tidak bisa membatalkan keppres reklamasi. ganti gubernur ganti lagi kebijakan, sukur2 kalau tidak digugat.

b. doa pendukung : jangan mensholatkan bangkai lawannya ?