Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap poundsterling pada perdagangan siang ini bergerak melemah. Ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga acuan oleh bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), membuat poundsterling menguat hari ini.
Pada Senin (23/04/2018) pukul 14:10 WIB, poundsterling (GBP) dibanderol Rp 19.477,99. Rupiah melemah 0,25% dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu. Sementara secara year-to-date (YTD) rupiah telah terdepresiasi hingga mencapai 9%. Di awal tahun, poundsterling berada di angka Rp 17.867,38 dan di hari ini berada di posisi Rp 19.477,99.
Penguatan poundsterling tidak lepas dari ekspektasi pasar yang semakin kuat terhadap kenaikan tingkat suku bunga acuan oleh BoE, pada pertemuan bulan depan. Beberapa ekonom memperkirakan, BoE akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps).
Perkiraan ini didasari pertumbuhan ekonomi di Inggris yang semakin kuat. Data Office of National Statistics England memperlihatkan, tingkat inflasi Februari 2018 secara year-to-year (YoY) mencapai 2,5%. Sementara BoE sendiri menetapkan target inflasi di angka 2%.
Pertumbuhan inflasi di Inggris yang semakin kuat mendorong pasar berekspektasi, BoE akan melakukan kebijakan pengetatan moneter melalui kenaikan suku bunga acuannya untuk menahan laju perekonomian agar tidak overheating.
Ekspektasi ini mendorong poundsterling mendapat momentum untuk bergerak menguat pada hari ini dan menekan mata uang negara kawasan termasuk rupiah.
Di sisi lain, dengan kondisi Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya, maka sulit bagi rupiah untuk mendapat momentum melawan penguatan yang terjadi pada poundsterling sehingga diperkirakan rupiah akan terus bergerak melemah cenderung tinggi. (alf/wed)
https://www.cnbcindonesia.com/market...ekati-rp-20000
lemah terus deh