Belakangan sedang banyak survei mengenai elektavilitas Joko Widodo di Pemilihan Umum Presiden tahun 2019. survei teranyar mengenai ini menunjukkan sebuah peningkatan angka dari yang sebelumnya.

Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kenaikan seperti ditulis oleh jurnalpolitik.id. Sementara tokoh yang kerap kali disandingkan dengannya dalam berbagai pemberitaan yakni Ketua Umum Partau Gerindra Prabowo Subianto justru mengalami penurunan.

Dikutip dari Kompas.com pada Senin (23/4/2018), responden yang memilih Jokowi jika pilpres digelar saat ini mencapai 55,9 persen. Angka ini mengalami penurun bila dibandingkan hasil survei enam bulan lalu, yang mana elektabilitas Prabowo saat itu mencapai angka 18,2 persen. 

Kompas  menulis, data tersebut di atas merupakan hasil dari survei yang dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018. Yakni sebelum Prabowo menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden di Rakornas Partai Gerindra, pada 11 April lalu.

Naiknya elektabilitas Jokowi dan turunnya potensi keterpilihan tokoh-tokoh penantangnya bisa dijelaskan dari dua sisi. Pertama karena kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, kedua karena masih kaburnya kepastian calon penantangnya untuk maju dalam pemilu 2019. Demikian seperti ditulis oleh Tribunnews.com.

Survei ini sendiri  diikuti oleh warga Indonesia berusia di atas 17 tahun. Reponden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi Indonesia dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen, margin of error plus minus 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.