Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Beberapa makhluk hidup sangat sulit berkembang biak, sehingga membuat mereka rentan punah, contohnya seperti badak jawa dan harimau sumatera. Namun beberapa yang lain berkembangbiak dengan sangat cepat. Penulis mencatat 5 hewan di dunia ini yang mampu berkembang biak dengan cepat, kemampuan itu malah membuat mereka jadi seperti hama.

1) Hewan Pengerat


www.satujam.com
Dikutip dari laman bbc.com (diakses 09/04/2018), kelinci memiliki kemampuan beranak cukup cepat. Meski itu pun tergantung jenis kelincinya dan di mana kelinci itu tinggal. Di Australia dan Selandia Baru misalnya, kelinci bisa beranak sepanjang waktu, sekali beranak menghasilkan 7 ekor anak. Setelah melahirkan, kelinci juga telah siap dibuahi kembali. Tikus di Australia bisa menghasilkan 6 anak sekali melahirkan per bulannya, bayangkan saja jika diketahui populasi tikus di sana ada sekitar 2.700-an ekor, berapa anak yang dihasilkan perbulannya?

2) Ikan Mola-mola


www.beritalima.com
Sebetulnya ikan mola-mola bersifat soliter, yakni suka hidup menyendiri. Namun karakter itu diimbangi dengan kemampuan berbiak yang besar. Pertemuan jantan dan betina ikan ini terbilang jarang, maka sekali kimpoi, betina Mola-mola bisa menghasilkan 300 juta telur. Di Jepang, pada bulan Agustus hingga Oktober, merupakan jadwal ikan ini bertelur.

3) Batu Karang


www.merdeka.com
Siapa bilang batu karang yang berwarna-warni di dasar lautan itu adalah “batu”. Beberapa orang menyangka batu karang sebagai tumbuhan bawah laut, dan anggapan seperti itu adalah salah total. Batu karang adalah hewan, struktur sel batu karang telah memenuhi syarat untuk digolongkan ke dalam bangsa Animalia. Nah, batu karang ini mampu mengeluarkan sel telur dan sel gamet betina dalam jumlah jutaan di air laut. Sayangnya aktivitas itu hanya dilakukan 2 kali dalam setahun, dan keberhasilan pembuahannya sering kali rendah.

4) Kutu Kol


www.aphidnet.com
Dikutip dari bbc.com (diakses 09/03/2018), menurut Dr. Richard Harrington, seorang peneliti serangga, mengungkapkan bahwa seekor kutu kol, selama setahun, dapat menghasilkan keturunan yang jumlahnya bisa menutup seluruh permukaan bumi. Betina kutu kol mampu menghasilkan anakan 5-10 per harinya. Sialnya, mereka bisa terbang dan menjadi hama kol di ladang orang lain. Namun untungnya, kutu ini merupakan mangsa favorit para burung, selama burung layang masih ada, populasi kutu kol dapat terkendali.

5) Semut Afrika


www.antsofafrica.com
Semut salalu terlihat banyak karena sifatnya yang sosialis. Namun kenyataan itu memang benar, bahwa semut memang berjumlah sangat banyak di satu koloninya. Semut Afrika terlahir dari ratu semut yang setiap hari tak pernah berhenti bereproduksi. Sang ratu bagai pabrik hidup yang menghasilkan semut-semut baru. Setiap bulan, ratu semut bisa menelurkan 3-4 juta telur. Sialnya, ratu semut tak hanya satu, tapi berjumlah ribuan.

Kemampuan berkembangbiak yang sangat cepat, biasanya selalu dibarengi dengan “kebutuhan alam” akan jumlah mereka. Ketika para hewan pemangsa hadir sebagai pengendali jumlah mereka di alam, lalu manusia memburu para pemangsa itu dengan tanpa perhitungan, kemungkinan besar ledakan populasi hewan-hewan itu akan merusak keseimbangan ekosistem, membuat mereka kerap menyandang gelar sebagai “hama”. Kerusakan habitat alami mereka, adalah salah satu penyebab mengapa mereka terus tumbuh tak terkendali, lalu menginvasi tempat-tempat yang sebelumnya tak mereka diami.