- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Program Infrastruktur Jokowi Tak Mampu Obati Derita Rakyat Indonesia
TS
annisaputrie
Program Infrastruktur Jokowi Tak Mampu Obati Derita Rakyat Indonesia
Program Infrastruktur Jokowi Tak Mampu Obati Derita Rakyat Indonesia
April 21, 2018 14:24

Ribuan mahasiswa dari berbagai Universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/10/2017). Dalam aksinya para mahasiswa menagih janji Jokowi dan segera dilaksanakan sidang rakyat untuk Jokowi - JK. AKTUAL/Munzir
Jakarta, Aktual.com – Hasil survei Median mengunkapkan jika 46,37 persen responden menginginkan ada pergantian presiden lewat Pilpres 2019. Sebanyak 45 persen ingin Joko Widodo lanjut menjadi presiden. Median membeberkan alasan di balik angka itu.
Direktur Riset Median Sudarto menyebut Joko Widodo lemah di beberapa sektor, sehingga angka itu muncul. Pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan Jokowi disebut tak mampu mengobati derita ekonomi rakyat.
“Infrastruktur yang dibangun Jokowi tidak mampu mengobati penderitaan masyarakat riil di lapangan terkait kondisi ekonomi,” ujar Sudarto dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).
Sudarto menyebut Jokowi harus mengevaluasi diri jika bercermin pada hasil survei itu. Meski demikian, Sudarto menyebut sampai saat ini belum ada lawan yang tangguh untuk Jokowi.
Dijelaskan Sudarto, dari 46,37 persen responden yang menyatakan ingin ada pergantian presiden, mereka belum menyebut nama tertentu. Semuanya masih memilih acak calon pemimpin mereka.
“Ketika kami tanya siapa presiden yang akan Anda pilih gantikan Jokowi, jawaban masyarakat masih terserak ke 26 nama,” ucapnya.
Fenomena itu, disebut Sudarto, juga harus menjadi bahan evaluasi bagi kubu yang ingin mengganti Jokowi. Sudarto mengatakan oposisi harus punya sosok sentral agar angka itu bisa diraih di Pilpres 2019.
“Ini PR krusial oposisi, ada yang katakan Prabowo 20,6 persen. Ada Gatot 7 persen, JK 4 persen. Kalau koalisi mampu hadirkan capres-cawapres dan bisa diterima 46 persen tadi, saya pikir pasti masyarakat langsung milih yang diusung koalisi,” ucapnya.
http://www.aktual.com/program-infras...yat-indonesia/
-------------------

Betul sekali pak SBY ... setelah sampeyan lengser 4 tahun yang lalu ... kehidupan sebagian besar rakyat IOndonesia semkain susah aja, kecuali yang 1% itu, tambah kaya raya kagak karu-karuan. Bahkan ada 4 orang diantara mereka itu, kok yaa bisa-bisanya punya asset setara dengan 100 jutaorang seperti kami ini!

April 21, 2018 14:24

Ribuan mahasiswa dari berbagai Universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/10/2017). Dalam aksinya para mahasiswa menagih janji Jokowi dan segera dilaksanakan sidang rakyat untuk Jokowi - JK. AKTUAL/Munzir
Jakarta, Aktual.com – Hasil survei Median mengunkapkan jika 46,37 persen responden menginginkan ada pergantian presiden lewat Pilpres 2019. Sebanyak 45 persen ingin Joko Widodo lanjut menjadi presiden. Median membeberkan alasan di balik angka itu.
Direktur Riset Median Sudarto menyebut Joko Widodo lemah di beberapa sektor, sehingga angka itu muncul. Pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan Jokowi disebut tak mampu mengobati derita ekonomi rakyat.
“Infrastruktur yang dibangun Jokowi tidak mampu mengobati penderitaan masyarakat riil di lapangan terkait kondisi ekonomi,” ujar Sudarto dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).
Sudarto menyebut Jokowi harus mengevaluasi diri jika bercermin pada hasil survei itu. Meski demikian, Sudarto menyebut sampai saat ini belum ada lawan yang tangguh untuk Jokowi.
Dijelaskan Sudarto, dari 46,37 persen responden yang menyatakan ingin ada pergantian presiden, mereka belum menyebut nama tertentu. Semuanya masih memilih acak calon pemimpin mereka.
“Ketika kami tanya siapa presiden yang akan Anda pilih gantikan Jokowi, jawaban masyarakat masih terserak ke 26 nama,” ucapnya.
Fenomena itu, disebut Sudarto, juga harus menjadi bahan evaluasi bagi kubu yang ingin mengganti Jokowi. Sudarto mengatakan oposisi harus punya sosok sentral agar angka itu bisa diraih di Pilpres 2019.
“Ini PR krusial oposisi, ada yang katakan Prabowo 20,6 persen. Ada Gatot 7 persen, JK 4 persen. Kalau koalisi mampu hadirkan capres-cawapres dan bisa diterima 46 persen tadi, saya pikir pasti masyarakat langsung milih yang diusung koalisi,” ucapnya.
http://www.aktual.com/program-infras...yat-indonesia/
Quote:
-------------------

Betul sekali pak SBY ... setelah sampeyan lengser 4 tahun yang lalu ... kehidupan sebagian besar rakyat IOndonesia semkain susah aja, kecuali yang 1% itu, tambah kaya raya kagak karu-karuan. Bahkan ada 4 orang diantara mereka itu, kok yaa bisa-bisanya punya asset setara dengan 100 jutaorang seperti kami ini!

0
2.6K
45
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan
