GOODBENER rasa PRESIDEN, Presiden nya Rasa WASWAS Elektabilitas KANDAS.



Pewarta: Susylo Asmalyah

Kamis, 19 April 2018 17:38 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan kuliah umum di Universitas Hasan II Casablanca di Maroko, Kamis (19/4/2018). (ANTARA/Susylo Asmalyah)

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan kuliah umum di Universitas Hasan II Casablanca di Maroko, Kamis waktu setempat.
     
Kedatangan Anies disambut meriah para civitas akademika. Ia juga disambut dengan kesenian musik dan tari ahwats. Gubernur bahkan diajak menari dengan para seniman yang menyambutnya.
     
Dalam kesempatan itu lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Maroko, Hymne Cherifient, dikumandangkan lewat musik saat bendera kedua negara juga dikibarkan di acara itu.
     

Sejumlah spanduk menyambut kedatangan Anies terpampang di beberapa sudut kampus. Salah satunya di gerbang utama Universitas Hasan II.
 (ANTARA/Susylo Asmalsyah)     
Dalam suasana yang hangat itu, Gubernur tidak semata memberikan kuliah umum di kampus tersebut, tetapi juga bahasa Indonesia, yang bersumber dari bahasa Melayu.

Seperti diketahui, di Indonesia terdapat 300 suku dan 720 bahasa daerah. Gubernur juga membahas soal dasar negara Indonesia, Pancasila dan Evolusi Kota 4.0

https://m.antaranews.com/berita/7029...riah-di-maroko





・・・
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjunga ke Maroko. Pada salah satu agendanya, Anies disebut dengan istilah ‘Super Gubernur’ oleh salah seorang mahasiswa di Universitas Hasan II Casablanca, Maroko, Kamis (19/04/2018) waktu setempat.

Ungkapan tersebut diucapkan salah seorang mahasiswa. Dia mengatakannya pada sesi pertanyaan saat Anies menjadi pembicara pada kuliah umum.
“Super Gubernur, jarang ada akademisi yang jadi gubernur. Mau berkolaborasi dengan masyarakat dan tidak takut bertemu dengan akademisi,” ujar mahasiwa itu dengan logat Prancis lansir Antara .

Anies lantas mengucapkan terima kasih. Dia juga berharap di Maroko memiliki pemimpin yang seperti itu. “Saya mengajak mahasiswa di Maroko untuk belajar di Jakarta atau melakukan pertukaran profesor,” ujar Anies.

Selain itu, Anies juga menyampaikan paparan soal smart city yang kaitannya dengan evolusi kota 4.0.

Bahkan saat dia menyampaikan paparan, antusias para civitas akademika Universitas Hasan II berinteraksi langsung dengan bertanya.

Esensinya smart city membawa kota sebagai penyedia pelayanan publik menjadi kota yang melibatkan warga yang berkolaborasi. Dari City 2.0, menjadi City 4.0.

Sementara itu, terkait kunjungannya ke Maroko, Anies menceritakan sebuah agenda mendadak yang menyenangkan.

Penuturan selengkapnya bisa dilihat lewat akun media sosial instagram terverifikasinya :
@aniesbaswedan .