Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stealth.modeAvatar border
TS
stealth.mode
Ricuh Aremania, Bos Arema FC Kritik Aparat Keamanan
Ricuh Aremania, Bos Arema FC Kritik Aparat Keamanan

VIVA – Direktur Utama Arema FC, Iwan Budianto, mengaku bertanggung jawab atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Minggu 15 April 2018. Akibat dari itu, seorang Aremania bernama Dhimas Duha Imron (17 tahun) meninggal dunia. Selain itu, masih ada ratusan Aremania yang menjadi korban karena panik saat gas air mata ditembakan oleh polisi. Iwan mengatakan, seharusnya yang dikedepankan oleh keamanan adalah unit K-9 Polres Malang, bukan Brimob yang memegang gas air mata.

Direktur Utama Arema FC, Iwan Budianto, mengaku bertanggung jawab atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Minggu 15 April 2018. Akibat dari itu, seorang Aremania bernama Dhimas Duha Imron (17 tahun) meninggal dunia.

Selain itu, masih ada ratusan Aremania yang menjadi korban karena panik saat gas air mata ditembakan oleh polisi. Iwan mengatakan, seharusnya yang dikedepankan oleh keamanan adalah unit K-9 Polres Malang, bukan Brimob yang memegang gas air mata

"Gas air mata kemarin dari Brimob yang di BKO-kan ke Polres Malang. Chaos kemarin seharusnya unit K-9 yang dikedepankan, bukan gas air mata. Kami akui lalai dan bertanggungjawab atas peristiwa ini," kata Iwan, Kamis, 19 April 2018.


Iwan juga memohon maaf atas perbuatan yang dilakukan keamanan internal dalam mengamankan Aremania. Iwan menegaskan jika ada dari mereka yang melebihi kewenangan.

Ricuh Aremania, Bos Arema FC Kritik Aparat Keamanan

"Kedua kami mohon maaf apa yang dilakukan match steward selaku keamanan awal untuk mengantisipasi pitch invasion.  Mereka telah melebihi batas kewenangan yang diberikan," ujar Iwan.


Pria yang kini menjabat Kepala Staff Ketua Umum PSSI itu memahami amarah Aremania tidak terbendung saat melihat rekan sesama suporter dipukul oleh keaman internal. Manajemen pun telah memberi sanksi kepada yang bersangkutan.


"Saya memahami saat Aremania tidak berbaju diamankan match steward, dan melihat rekannya itu dipukul membuat Aremania kecewa dan marah. Kita akan beri sanksi ke match steward yang bersangkutan," papar Iwan.


Sebagai pimpinan Arema FC, Iwan mengaku lalai dan menyesal atas timbulnya korban jiwa.

"Kita sudah dapat SOP yang jelas dari PT Liga, contohnya jika ada pemain yang bertengkar ditengah lapangan semua kewenangan dari match comisioner. Kami akui lalai dan mohon maaf atas kelalaian itu sehingga timbul korban jiwa," kata Iwan.


https://www.viva.co.id/bola/liga-indonesia/1028382-ricuh-aremania-bos-arema-fc-kritik-aparat-keamanan


Yang ricuh Aremania yang salah aparatnya? 

Puji Tuhan ada satu ekor yang mati emoticon-Selamat


[/center]
Diubah oleh stealth.mode 20-04-2018 02:37
0
874
10
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan