Musik menjadi salah satu instrumen yang sangat penting dalam seni teater. Adanya musik digunakan sebagai sesuatu yang menambah ketegasan suasana dalam sebuah pertunjukan. Dinamika atau ritme pertunjukan teater akan sangat membosankan apabila tidak ada ketegasan suasana dari musik itu sendiri. Dalam hal ini, musik bukan sekadar sebuah instrumen dari alat musik itu sendiri tetapi apa pun yang mengeluarkan suara adalah dukungan terhadap suasana yang ingin disampaikan dalam sebuah pertunjukan.

Tari identik dengan gerak. Dalam berteater, tubuh menjadi modal utama. Itu artinya tubuh/gerak adalah kunci utama bagaimana seorang aktor dapat berperan dengan baik. Seni Tari dalam dunia teater diartikan dalam lingkup yang lebih luas bukan sekadar soal tarian seperti seni tari pada umumnya. Gerak tubuh merupakan bentuk tarian simbolik yang memberikan pesan secara implisit dari sang aktor. Itu sebabnya, olah tubuh sebagai modal dasar seorang aktor penting untuk terus diolah sebelum dirinya masuk ke sebuah drama.

Secara umum, Rupa sebagai seni visual yang dapat terlihat keindahannya. Seni rupa dalam teater dapat diartikan sebagai bentuk penggambaran setting sebuah lakon drama. Arsitektuk bangunan dan penggambaran setting merupakan seni rupa yang terbentuj dari kelihaian tangan seorang pegiat belakang panggung yang dapat dengan jeli melihat latar yang tepat. Hal ini tergambar dengan jelas apabila lakon tersebut beraliran realis. Tim artistik akan melihat bagaimana rupa dunia nyata kemudian membawanya ke atas panggung untuk menggambarkan setting sebuah cerita.

Drama itu sendiri adalah jiwa dalam seni teater. Dialog yang tersaji merupakan bentuk pesan yang ingin disampaikan dari sebuah lakon. Dialog disini bukan sekadar seorang aktor mengucapkan kata demi kata kepada aktor lain, melainkan apa pun yang keluar dari tubuh sang aktor, baik itu gerak maupun suara. Baik itu implisit maupun eksplisit.