Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan. Laba bersih 2017 produsen Sari Roti ini Rp 145,98 miliar atau turun 47,85% dari laba bersih 2016 sebesar Rp 279,89 miliar.
Penurunan kinerja ini berasal dari berubahnya pola konsumsi masyarakat dan rendahnya pertumbuhan industri fast moving consumption goods atau barang konsumsi (FMCG). Hingga Oktober 2017 pertumbuhan industri FMCG hanya 2,7%. Padahal 10-15 tahun sebelumnya industri ini rata-rata tumbuh 11%.
Dampaknya, penjualan bersih turun 1,19% dari Rp 2,52 triliun di 2016 menjadi Rp 2,49 triliun pada 2017. Sementara Beban Usaha tahun 2017 tercatat sebesar Rp 1,11 triliun meningkat 20,57% dari tahun 2016.
Pada 2017, aset ROTI naik dari Rp 2,92 triliun menjadi Rp 4,56 triliun. Liabilitas juga meningkat dari Rp 1,48 triliun menjadi Rp 4,56 triliun.
Pada perdagangan sesi pertama bursa hari ini (19/4/2018) harga saham ROTI terkoreksi 0,4% jadi Rp 1.260/saham. Saham ROTI memiliki kapitalisasi pasar Rp 7,79 triliun. (roy/roy)
https://www.cnbcindonesia.com/market...adi-rp-14598-m