Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu DKI terkait maraknya baliho Gatot Nurmantyo dan Sam Aliano sebagai calon presiden terpasang di sejumlah tempat di DKI Jakarta.

“Buat saya tentunya ini untuk baliho-balihonya kan tunggu laporan dari Panwas. Seandainya, itu tidak diperbolehkan kami akan tertibkan,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota DKI, Rabu, 18 April 2018.

Menurut Sandiaga Uno, baliho yang dipasang oleh Sam Aliano adalah bentuk sebuah aspirasi untuk bersama membangun Indonesia. Walaupun Sam Aliano itu keturunan Turki tapi sudah menjadi Warga Negara Indonesia. “Orang Turki yang sudah dinaturalisasi, kayak pemain sepak bola juga,“ ucapnya.



Sandiaga Uno juga mengomentari baliho mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang bersosialisasi sebagai Capres. Pemprov DKI akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu agar pemasangan baliho-baliho itu sesuai dengan aturan dan ketentuan. “Jangan sampai mengganggu ketertiban umum, jangan sampai mengganggu estetika dari kota,” kata Sandiaga.

Pencalonan Sam Aliano dan Gatot Nurmantyo sebagai presiden, kata Sandiaga Uno merupakan aspirasi masyarakat dan bagian dari demokrasi Indonesia, namun ada mekanismenya. “Ada peraturan dan ketentuan,” ujar Sandiaga.

https://metro.tempo.co/read/1081056/...aUtama_Click_3

PINTAR MERAYU RAKYAT=PINTER NGIBULIN RAKYAT