Betapa pentingnya selembar kertas yang bernama sertifikat tanah. Meski hanya satu lembar, sertifikat menjadi bukti sah secara hukum kepemilikannya kita atas tanah yang kita miliki. Dengan demikian status tanah kita menjadi jelas, kuat secara hukum dan tidak akan rawan disengketakan oleh pihak lain.

Maka jangan heran jika proses pengurusan sertifikat tanah membutuhkan waktu yang lama dengan biaya yang tidak murah. Tetapi itu dulu, saat ini penerbitan serifikat tanah terbilang cepat dan murah. Bahkan Jokowi membagi-bagikan serifikat secara gratis setiap kali berkunjung ke daerah-daerah. Inilah bentuk perhatian presiden kita Jokowi terhadap rakyatnya.

Dan lihatlah betapa rakyat sumringah! Mereka bangga bisa mendapatkan kepastian hukum hak atas tanahnya.

Tetapi ada yang ironis, disaat Jokowi memberikan kepastian hukum kepemilikan atas tanah bagi warga di daerah-daerah, di kota Jakarta justru marak pembangunan rumah diatas tanah negara yang tentu saja tanpa sertifikat. Contohnya adalah rumah Anies Sandi yang ternyata berdiri di atas tanah negara tanpa kepastian status kepemilikannya.

Ya, dari pernyataan Ahok tahun lalu, terkuak fakta bahwa rumah Muhammad Anies Sandi, salah satu warga Kampung Aquarium, ternyata berdiri diatas tanah milik PD Pasar Jaya. 

“Masalahnya itu aset kita PD Pasar Jaya dan itu ada bangunan kuno. Kamu boleh ga bongkar bangunan cagar budaya?” Kenapa kamu gak usul Kota Tua aja sekalian bangunin rusun, ya nggak? Lumayan kan,” ungkap Ahok setahun yang lalu. Poskotanews.com

Sebagaimana kita tahu, salah seorang warga Kampung Aquarium memberi nama anaknya Muhammad Anies Sandi saking bangganya dengan gubernur Anies yang berjanji membangunkan rumah untuk warga disana.

Dan meski sadar Kampung Aquarium adalah tanah negara, Anies tetap saja membangun rumah disana karena sudah terjerat janji.

Tindakan sembrono inilah kemudian yang membuat Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Yani bereaksi dan mengingatkan Anies agar tidak membangun rumah diatas tanah negara sebab akan bermasalah secara hukum dikemudian hari. 

“Memang bisa Pak Gubernur jamin 5-10 tahun lagi itu (Kampung Akuarium) tidak akan dibongkar? Jangan sampai (rumah warga) dibangun di tanah negara, pakai uang negara, kemudian sia-sia,” kata Yani ketika dihubungi, Senin (16/4/2018). Kompas.com

Tetapi Anies bergeming, sepertinya rumah dua lantai untuk Muhammad Anies Sandi akan segera terwujud karena desain sudah jadi dan survei lapangan sudah dilakukan.

Dan saya sarankan, kalau perlu rumah dua lantai milik Muhammad Anies Sandi ini sekalian dibuatkan sertifikat agar tidak bermasalah dikemudian hari dan menjadi beban gubernur baru ketika Jakarta berganti kepemimpinan.

Selamat untuk rumah barunya ya, Muhammad Anies Sandi!!

SUMBER

Waduh!