- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cerita Rommy soal Jokowi Lompat Pagar agar Tak Bangunkan Satpam


TS
eksanpobtc1
Cerita Rommy soal Jokowi Lompat Pagar agar Tak Bangunkan Satpam

Jakarta - Ketua Umum PPP
Romahurmuziy (Rommy) bercerita
tentang Presiden Joko Widodo yang
pernah melompat pagar rumah. Hal itu,
disebut Rommy, terjadi saat Jokowi
menjadi Wali Kota Solo.
"2012 ketika kita berhadapan dengan
Pak Jokowi di Pilkada DKI, kita kirim tim
ke Solo, kira-kira apa ini yang menjadi
kelemahan. Seminggu tim di sana nggak
ketemu, kenapa? Kita ketemu dengan
penjaga malam rumahnya. Kita tanya,
itu rumah siapa sama tukang becak di
depan rumah wali kota? Oh, rumah Pak
Wali Kota. Baik nggak? Oh itu lebih baik
dari ketua RT. Ukurannya apa? Kalau
beliau pulang malam dari luar kota,
pintunya terkunci, itu yang namanya
satpam nggak dibangunin, beliau
melompat. Kenapa? supaya nggak
bangunin satpam," kata Rommy di acara
Mata Najwa, Rabu (18/4/2018).
Baca juga: Polemik Kampanye Pakai
Pesawat RI-1, PPP: Jokowi Naik Angkot
Mau
Hal itu disampaikan Rommy saat
menanggapi pemberitaan soal Jokowi
yang dituding menggunakan fasilitas
negara dan membagi-bagikan sembako
untuk kampanye. Ia juga menyatakan
Jokowi sudah terbiasa membagikan
sembako sebelum menjadi Wali Kota
Solo.
"Pak Jokowi sering bagi sembako sejak
sebelum menjadi Wali Kota Solo," ucap
Rommy.
Sementara itu, Waketum Gerindra Arief
Poyuono menyatakan bagi-bagi sembako
yang dilakukan Jokowi menjadi bukti
rakyat kesulitan membeli sembako. Ia
juga menyebut, saat Jokowi memimpin
Solo, 20 persen rakyatnya hidup di
bawah garis kemiskinan.
Baca juga: PDIP Tegaskan Bantuan
Sembako Jokowi Bukan Kampanye
Pilpres
"Kalau Presiden bagi-bagi sembako,
rakyatnya senang dan banyak yang mau,
artinya apa? Sembako di zaman Joko
Widodo ini mahal, rakyat nggak mampu
beli. Fakta bahwa memang ketika dia
memimpin rakyat di Solo 20 persen
rakyat di Solo hidup di bawah garis
kemiskinan. Ini data BPS," ucap Arief.
Selain itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali
Sera mengkritik soal bagi-bagi sembako
dan sertifikat tanah yang dilakukan
Jokowi. Menurutnya, banyak masalah
yang harusnya segera diselesaikan
Jokowi.
"Ada yang jauh lebih mendasar.
Pendidikan kita ada dalam keadaan
darurat. Korupsi kita luar biasa, (kasus)
Novel (Baswedan) sudah setahun lebih.
Yang kayak begini (bagi-bagi sertifikat
dan sembako) mestinya bukan urusan
presiden. Presiden itu mestinya
merapikan struktur negara. Tiap
kabupaten/kota nggak nyambung sama
provinsi, ini perlu duduk. Beberapa
menteri ketemu presiden pun susah,"
ucap Mardani. (haf/rvk)
https://m.detik.com/news/berita/3978672/cerita-rommy-soal-jokowi-lompat-pagar-agar-tak-bangunkan-satpam
alamak aku jadi kangen pose jokowi pake kostum badut musim nyapres tempo waktu dulu


0
3.6K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan