Sebelum fan event 'Avengers: Infinity War' yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura, pada Senin (16/4) kemarin, sutradara film terbaru Marvel Studios tersebut yakni Joe Russo ditemani oleh Benedict Sumberbatch (Doctor Strange) dan Karen Gillan (Nebula) menghadiri sebuah press conference digital berwama awak media Indonesia di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, selama kurang lebih 30 menit. Ini merupakan press conference digital pertama yang pernah digelar di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, ketiganya berbagi cerita belakang layar soal film 'Avengers: Infinity War' yang akan tayang 25 April mendatang. Pertanyaan-pertanyaan dari wartawan dijawab dengan serius namun menyenangkan karena sesekali menyelipkan candaan. Benedict dan Karen ditanya soal karakter mereka masing-masing di film 'Avengers: Infinity War' sementara Joe Russo ditanya juga mengenai hal menantang dalam mengarahkan puluhan karakter dari franchise superhero Marvel Cinematic Universe.
Penasaran bagaimana mereka menjawab pertanyaan dari awak media di Indonesia? Ini dia kutipan dari sesi tanya jawab bersama Benedict Cumberbatch (BC), Joe Russo (JR), dan Karen Gillan (KG):
Quote:
Q: Doctor Stranger adalah sosok baru di Avengers. Siapa yang akan jadi karakter terdekatnya nanti dalam film ini dan apakah akan ada bromance dengan karakter lain?
BC: Ya. Kurasa kita akan melihat keduanya (sosok terdekat dan bromance) dalam film nanti. Tony Stark dan aku punya sesuatu yang... yah aku tidak bisa bilang bromance... tapi jelas ada sesuatu yang terjadi di antara kami. Sifat narsisistik kami masing-masing akan bentrok sehingga memunculkan sesuatu yang komedik dan menarik
Quote:
Q: Bagaimana Karen Gillan melihat keterwakilan perempuan dalam film 'Avengers: Infinity War'?
KG: Salah satu hal yang aku suka dari MCU adalah banyak sekali karakter perempuan yang ada di universe ini. Aku sendiri merasa bahwa konsep superhero bisa jadi sangat klise karena perempuan diharuskan menjadi kuat dan badass, juga takut menunjukkan kalau mereka sebenarnya juga sosok yang rentan (memiliki kelemahan). Tapi yang pasti di MCu ada banyak peran perempuan yang menampilkan sesuatu yang baru, menampilkan kekuatan dan segala kompleksitas yang mereka miliki. Aku senang sekali bisa jadi bagian dari universe ini.
Quote:
Q: Apa hal yang menantang dalam menampilkan banyak karakter dalam film?
JR: Jelas tantangannya adalah memastikan bahwa semua karakter punya momen yang pas dalam film. Semua karakter di film ini kan favorit banyak orang dan tentu kami tidak ingin membuat fans kecewa. Ini adalah PR terbesar kami ketika menulis skenario, yaitu memastikan bahwa kami sudah mencantumkan masing-masing sudut pandang dari para karakter. Kami juga harus mengerti di mana memulai dan mengakhiri filmnya. Ketika skrip sudah selesai, bagian lain yang penting adalah berkolaborasi dengan para pemain. Mendengarkan feedback mereka tentang motivasi akting dan bagaimana mereka bisa puas dengan penampilan mereka. Karena masing-masing sudah punya hubungan emosional dengan karakter.
Quote:
Q: Sulit nggak sih menyimpan rahasia dan memastikan filmnya tidak bocor?
JR: Memang soal rahasa ini ada banyak hal yang harus dilakukan demi menjaganya tetap aman dari kebocoran. Seperti yang kalian tahu, kami membuat banyak naskah palsu untuk memastikan bahwa orang-orang mendapatkan informasi yang salah mengenai naskah yang sebenarnya. Hanya segelintir orang saja yang benar-benar tahu naskah yang asli. Ini adalah film yang dibuat setelah 10 tahun MCU dan akan menampilkan ending yang besar untuk bagian pertama dari MCU. Tentu saja nggak ada yang ingin mendengarkan bocoran ending sebelum benar-benar nonton sendiri. Jadi kamu memastikan bahwa semua orang yang nonton di bioskop akan mendapatkan pengalaman menyaksikan ending yang sama, tanpa tahu dari spoiler. Pokoknya ingat: Thanos meminta kalian untuk tetap diam! No spoiler please!
Quote:
Q: Saat ini di MCu ada tiga tim yang kita kenal: Team Capt, Team Iron Man, dan Team Revengers. Kalau kalian (Doctor Strange dan Nebula) dibolehkan membuat tim sendiri, mau mengajak siapa dan kenapa?
BC: Aku ingin membuat tim bola voli. Aku akan memilih Groot sebagai orang terdepan yang menjaga dekat net karena dia punya sikap yang baik. Chris Pratt akan jadi base, Chris Hemsworth akan menjaga di tengah karena dia pasti jago lay-ups dan bisa nge-slam.
Tapi kalau bicara soal tim di film, entahlah, keseluruhan film ini kan tentang superhero yang bersatu sebagai Avengers. Film ini tentang berjuang bersama-sama dengan satu pemimpin. Tentang orang-orang bersatu dan menjadi berkuasa bersama-sama. Menurutku itu adalah pesan sosial yang penting. Aku sendiri tidak ingin memecah-belah apapun. Kami akan jadi besar bersama-sama.
KG: Kalau disuruh milih tim untuk tim olahraga, karena Benedict membuat tim olahraga, aku juga ingin membentuk tim Qroquet bersama Doctor Strange.
BC: Right. Doctor Strange bisa memindahkan bola kemanapun dia mau, dia nggak akan pernah gagal memasukkan bolanya. Kurasa dia akan jago di semua olahraga dengan bola.
Quote:
Q: Dari 6 Infinity Stone, selain yang dimiliki oleh Doctor Strange, batu mana yang paling ingin kalian miliki di kehidupan nyata?
BC: Wah ini susah karena aku sangat suka The Time Stone. Aku suka konsep memanipulasi waktu, membuatnya berjalan lebih cepat atau lebih lambat atau bahkan membuatnya berhenti. Kalau bukan yang satu itu, kupikir aku akan memilih The Space Stone. Aku bisa pergi ke mana saja. Liburan singkat.
JR: Kalau aku mungkin The Soul Stone.
KG: Aku The Mind Stone. Aku bisa jadi yang selalu benar dan batu ini bisa mengontrol pikiran orang, kan? Oh aku sekarang terdengar seperti psikopat. Jadi cukup sampai sini saja tentang ini.
Quote:
Q: Apakah Karen punya tips untuk menjadi badass anti-hero? Dan selain Nebula, ingin memerankan superhero apa?
KG: Wow, oke. Untuk jadi badass anti-hero mungkin yang pertama mulai latihan martial arts supaya kamu bisa membuat orang lain cedera. Juga mungkin harus bersikap dan berbuat baik sepanjang waktu meski kadang-kadang juga melakukan sesuatu yang jahat. Kalau untuk superhero lain... oke aku akan tetap berada di wilayah MCU jadi aku ingin jadi Captain America atau Captain Marvel.
Quote:
Q: Apa yang membuat 'Avengers: Infinity War' ini lebih spektakuler dari dua film Avengers sebelumnya?
JR: Ini adalah film yang sudah direncanakan untuk dibuat selama 10 tahun. Film ini sangat unik karena menampilkan semua karakter dari franchise-franchise yang sudah sukses dan menyatukan mereka dalam satu film. Kurasa ini adalah sesuatu yang keren. Para fans juga pasti sudah tidak sabar untuk melihat karakter favorit mereka berakting dalam satu film yang sama untuk pertama kalinya.
BC: Aku setuju. Kalian bisa menaruh harapan tinggi dalam menyaksikan kombinasi cerita-cerita dalam film MCU selama 10 tahun terakhir. Benar-benar sebuah ketengan yang non-stop!
KG: Ya ini dia! Ini adalah klimaks dan grand finale dari 10 tahun cerita MCU. Antisipasinya nggak pernah setinggi ini. Tidak ada yang selamat!
Quote:
Q: Karakter kalian di 'Avengers: Infinity War' kan sudah jadi pahlawan di film masing-masing. Bagaimana kalian membangun karakter tersebut dalam film ini?
JR: Kurasa poinnya adalah memang untuk menyatukan mereka semua, bersama-sama dalam satu film. Mereka bersama-sama mencari pertolongan karena kita sama-sama tahu Thanos musuh yang kuat. Bagi kami, ini adalah tentang membangun sebuah dunia yang bisa mempersatukan para pahlawan itu.
BC: Ini adalah sebuah keseimbangan antara me-maintain masing-masing karakter, di saat yang sama juga harus sadar bahwa kita semua hanyalah satu bagian kecil dari sebuah mozaik yang besar. Doctor Strange sendiri berubah jadi lebih dewasa tapi tetap lucu, tidak lantas jadi sosok yang serius. Menyenangkan melihat bagaimana masing-masing karakter berkembang.
KG: Di film ini, Thanos adalah musuh paling luar biasa di MCU. Kalian juga akan melihat Nebula menghadapi daddy issue-nya yang parah.
Quote:
Q: Apa yang menantang dan pengalaman menarik apa yang kalian rasakan sepanjang produksi 'Avengers: Infinity War'?
BC: Seperti yang aku bilang tadi, terjadi keseimbangan. Antara sebesar apa ruang dan jarak yang harus diambil untuk peran sendiri dan membiarkan orang lain melakukan bagian dari peran mereka. Kalau main di film sendiri mungkin lebih santai, beda hal dengan film berskala besar seperti ini. Memang agak menakutkan. Kadang-kadang aku juga kehilangan kepercayaan diri tapi di lain hari bisa jadi baik-baik saja. Mungkin itu hal yang paling sulit untukku.
KG: Ya kurasa main di film ini merupakan pengalaman yang cukup mengintimidasi karena aku berada dalam produksi film yang yah bisa dibilang terbesar sepanjang sejarah. Aku merasa diterima, nyaman, dan berada di lingkungan kreatif yang dibuat oleh sutradara. Juga membuatku tidak merasa takut dalam mengambil risiko.
JR: Secara logistik, ini mungkin adalah film paling rumit sepanjang sejarah. Bekerja bersama tim dalam film ini sangat luar biasa. Agak susah menyesuaikan jadwal dari para pemain yang pada saat yang sama juga mengerjakan proyek lain. Menyatukan mereka dalam satu set rasanya seperti puzzle yang harus diselesaikan oleh semua tim. Tapi ini adalah pengalaman yang luar biasa dengan hasil yang sangat memuaskan.

