- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Batalkan 14 Proyek Strategis Senilai Rp 264 Triliun


TS
q4bill
Jokowi Batalkan 14 Proyek Strategis Senilai Rp 264 Triliun
Jokowi Batalkan 14 Proyek Strategis Senilai Rp 264 Triliun
Senin, 16 April 2018 – 21:52 WIB

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah membatalkan sebanyak 14 proyek strategis nasional (PSN) pada kuartal I 2018 senilai Rp 264 triliun.
Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/4).
Pembatalan tersebut diputuskan setelah pemerintah mengevaluasi bahwa proyek tersebut tidak mungkin bisa dimulai pengerjaan konstruksinya pada kuartal III 2019.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam konferensi pers di Kantor Presiden, menjelaskan bahwa sebelumnya pada kuartal I 2017, pemerintah juga menunda 15 PSN karena tidak memenuhi syarat.
"Ada beberapa proyek yang tidak memenuhi syarat bahwa akan ada konstruksi paling lambat kuartal ketiga 2019. Berapa proyeknya? 14 ya. Jadi tadinya di Kuartal satu 2017 didrop 15, sekarang kuartal satu 2018 didrop 14," jelas Darmin.
Meski melakukan pengedropan pada 14 PSN, pemerintah menambah satu proyek mengenai pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia usulan Menteri Agama.
Serta penambahan satu program pemerataan ekonomi yang meliputi sertifikasi lahan, perhutanan sosial, reforma agraria dan peremajaan perkebunan rakyat.
"Maka proyek strategis nasional sekarang ini jumlahnya adalah 222 dan tiga program. Estimasi nilai investasinya lebih dari 4.100 triliun," lanjut Darmin.
https://www.jpnn.com/news/jokowi-bat...rp-264-triliun
Jokowi Batalkan 32 Proyek Strategis Nasional, Ada apa ya?

Dari 2017 sampai 2018, akhirnya ada 32 Proyek Strategis Nasional yang tidak jadi dibangun. Proyek tersebut ternyata diperkirakan baru bisa berjalan setelah Masa Jabatan Joko Widodo Berakhir. Di “masa lalu”, informasi seperti ini akan dikabarkan sebagai “mangkrak”.
Dikutip dari Tempo.co, pada feb 2017, Pemerintah sepakat untuk mengeluarkan 18 proyek dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Menurut Deputi VI Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, Dari menteri yang berkaitan menganggap proyek-proyek ini sudah tidak strategis lagi. Bahkan dari daerah pun tidak ada dukungan.
Adapun 18 proyek yang dikeluarkan dari daftar PSN pada feb 2017 adalah:
- Revitalisasi Bandara Sebatik
- Bandara Banten Selatan, Panimbang
- Bandara Karawang
- Bandara HAS Hanadjoedin, Tanjung Pandan
- Bendungan Long Sempajong
- Bendungan Loea
- Bendungan Bonehulu
- Bendungan Segalamider
- Terminal LPG Banten
- Kilang mini LNG di Pulau Jawa
- Tol Sunter-Rawa Buaya-Batu Ceper
- KEK Lhokseumawe
- MRT Jakarta koridor east-west
- Pelabuhan Wayabulu
- Pelabuhan Parigi
- Food estate
- Pembangunan pulau karantina di Pulau Nanduk, Bangka Belitung
- Pembangunan gudang beku terintegrasi dalam rangka penerapan cool chain system di 20 lokasi
source: https://bisnis.tempo.co/read/845238/...ret-pemerintah
Lalu pada April 2018, Pemerintah menyaring kembali Proyek Strategis Nasional, Proyek yang konstruksinya tidak bisa diwujudkan dalam kuartal III tahun 2019 dikeluarkan dari daftar PSN. Karena sudah bukan lagi masa jabatan Joko Widodo.
Penyaringan PSN dilakukan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Senin 16 April 2018.
Dikutip dari pikiran-rakyatcom, Darmin Nasution menyebutkan, berdasarkan evaluasi pada kuartal I tahun 2018, ada 14 proyek yang tidak dimasukkan ke dalam PSN. Adapun 14 proyek itu di antaranya proyek kereta api Jambi-Palembang, proyek rel kereta provinsi Kalimantan Timur, dan sistem penyedian air minum regional di Sumatera Utara. Nilai proyek tersebut sebesar Rp 264 triliun.
Maka kini, jumlah keseluruhan PSN berkurang menjadi 222 proyek dari sebelumnya 245 proyek, setelah tahun 2017 juga berkurang. Namun ada tambahan masuk beberapa proyek PSN, salah satu proyek baru yakni Universitas Islam Internasional Indonesia yang rencananya dibangun di Depok yang merupakan Usulan proyek dari Menteri Agama.
Saat membuka rapat, Jokowi memberikan arahan kepada Darmin Nasution untuk melakukan evaluasi PSN. Darmin Nasution ditugaskan untuk melihat satu persatu pelaksanaan proyek strategis nasional sampai awal 2018. “Mana yang betul-betul bisa dieksekusi, mana yang memang tidak mungkin dilaksanakan dan yang belum rampung di tahun 2017 agar bisa segera diselesaikan tahun ini,” katanya.
Darmin mengatakan, PSN harus terintegrasi dalam rangka pengembangan sektor unggulan yang sedang dikembangkan daerah seperti tol laut. Menurutnya, harus dipastikan program seperti tol laut itu bisa menurunkan harga bahan-bahan pokok yang diperlukan masyarakat.
Lalu bagimana nasib pemerintah daerah dan rakyat yang sudah di janjikan proyek pembangunan tetapi ternyata tidak jadi di eksekusi? Misalnya seperti proyek kereta api Jambi-Palembang dan proyek rel kereta provinsi Kalimantan Timur yang sudah ditunggu oleh pemerintah daerah dan rakyat. Tentunya akan kecewa berat. Apalagi Proyek tol laut masih belum optimal, realisasi muatan tol laut pada 2017 baru mencapai 212.865 ton atau 41,2 persen dari target 517.200 ton, sedangkan realisasi muatan baliknya hanya 20.274 ton atau 3,9 persen.
[url= [url]https://www.ngelmu.co/jokowi-batalkan-32-proyek-strategis-nasional-ada-apa-ya/][/url] https://www.ngelmu.co/jokowi-batalkan-32-proyek-strategis-nasional-ada-apa-ya/[/url]
Proyek Strategis Jokowi di 2017 yang Rampung Baru 2%
Jumat, 13 Apr 2018 16:19 WIB

Ilustrasi Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi proyek strategis nasional (PSN) yang rampung pada 2017 baru mencapai 2% sedangkan 59% berada dalam tahap konstruksi.
Berdasarkan Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2017 yang dirilis BI, proyek yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini terdiri dari 245 proyek dan 2 program pembangunan lain, yakni ketenagalistrikan dan pengembangan industri pesawat terbang yang total nilainya sekitar Rp 4.417 triliun.
"Realisasi PSN yang telah selesai pada 2017 baru mencapai 2% dan 59% berada dalam tahap konstruksi," tulis BI dalam laporan tersebut, dikutip Jumat (13/4/2018).
Pada program ketenagalistrikan, penyelesaian proyek baru mencapai 3% dari target 35.000 MW, dan sebanyak 46% berada dalam tahap konstruksi.
Dalam laporannya, BI juga menyebutkan dengan mempertimbangkan kemajuan berbagai proyek tersebut, akumulasi kapital ke depan diperkirakan terus meningkat.
Dari 245 plus dua PSN jika dirinci sekitar 2% atau enam proyek sudah selesai. 145 plus satu program tahap konstruksi atau sebesar 59%. Sedangkan 9 proyek baru tahap transaksi atau 4%, dan 85 proyek plus satu program baru tahap penyiapan atau 35%.
Sedangkan untuk program ketenagalistrikan 35.000 MW. 1.041 MW atau 3% sudah beroperasi. Sedangkan 46% atau sebesar 16.642 MW sudah tahap konstruksi. Yang baru selesai power purchase agreement (PPA), namun belum financial close sebesar 12.776 MW atau 36%, yang baru tahap pengadaan sebesar 3.160 MW atau 9%, dan yang sudah tahap perencanaan sebesar 2.228 MW atau 6%.
https://finance.detik.com/berita-eko...rampung-baru-2
-------------------------------
Katanya duitnya masih banyak, tinggal kita mau kerja apa tidak!
[size={defaultattr}]



0
2K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan