Aspirasi Warga Catalan yang Menolak Berpisah dari Spanyol.

Beranda
Komunitas
News
Berita Luar Negeri
Aspirasi Warga Catalan yang Menolak Berpisah dari Spanyol.

madridist

16-04-2018 01:46

Aspirasi Warga Catalan yang Menolak Berpisah dari Spanyol.

Demonstran berkumpul di Madrid minggu lalu untuk mendukung persatuan Spanyol dan menentang perpisahan Catalunya. (Foto: Getty Images/Credit Pablo Blazquez Dominguez)
Pemerintah Catalan mengatakan 90 persen pemilih dalam referendum kemerdekaan Catalunya memilih untuk berpisah dari Spanyol. Namun jumlah pemilih hanya sekitar 43 persen, yang berarti bahwa kurang dari setengah dari sekitar lima juta penduduk Catalan yang memilih untuk memilih berpisah dari Spanyol. Beberapa ratus warga Catalan bergabung dalam sebuah demonstrasi kecil di Barcelona pada Rabu malam untuk menyuarakan perlawanan mereka terhadap gerakan separatis tersebut.

Oleh: Vasco Cotovio (CNN)
Presiden Catalan Carles Puigdemont telah menyarankan agar orang Catalan lebih bersatu dari sebelumnya, namun di balik gambar dan jumlahnya, ada cerita yang lebih bernuansa. Referendum tidak hanya mengekspos perpecahan antara Catalunya dan Spanyol, tapi juga di Catalunya. Setelah pemilihan tersebut, 700.000 orang berdemonstrasi melawan kekerasan polisi pada hari referendum kemerdekaan Catalunya. Wilayah ini tenggelam dalam kibaran bendera Catalan.

Jumlah pemilih hanya sekitar 43 persen, yang berarti bahwa kurang dari setengah dari sekitar lima juta penduduk Catalan yang memilih untuk memilih berpisah dari Spanyol. Beberapa ratus warga Catalan bergabung dalam sebuah demonstrasi kecil di Barcelona pada Rabu malam untuk menyuarakan perlawanan mereka terhadap gerakan separatis tersebut. Demonstrasi lain direncanakan akhir pekan ini.

Orang-orang yang menghadiri demonstrasi minggu ini mengatakan kepada CNN bahwa mereka khawatir krisis tersebut akan berakibat kekerasan di jalanan, dan beberapa orang yang menentang kemerdekaan takut untuk berbicara.
‘KIRIM PESAN CINTA’

Javi Pacheco tidak ingin Catalunya merdeka dari Spanyol, dan mengatakan perdebatan harus didengar di Parlemen Spanyol. (Foto: CNN/Vasco Cotovio)

Javi Pacheco, yang bekerja di bidang periklanan dan pemasaran, mengatakan bahwa dia tidak percaya kemerdekaan untuk wilayah timur laut.

“Saya tidak karena apa alasannya? Spanyol mencuri dari kami? Saya suka tarian tradisional Sevillian, saya suka Granada, saya suka seluruh Andalusia, saya suka di utara Spanyol, saya mencintai Catalunya, dan saya mencintai semua orang Spanyol. dan itulah sebabnya saya berpikir bahwa gerakan kemerdekaan adalah manipulasi perasaan kita yang tidak membawa kita kemana-mana.

“Memang benar kita perlu mendengarkan satu sama lain, tapi perdebatan itu perlu di Parlemen Spanyol.”

Pacheco mengatakan bahwa dia menghargai undang-undang dan institusi negara tersebut.

“Saya di sini untuk orang-orang seperti saya yang membela Spanyol dan mencintai Catalunya dan kami pikir berkat konstitusi kami bisa hidup dalam kerangka hukum yang sama sekali,” katanya. “Menjadi orang Spanyol tidak berarti menjadi fasis.”

Dia sedih melihat kejadian beberapa minggu terakhir ini dan perpecahan yang terjadi antara teman dan keluarga.

“Ini menyedihkan kehilangan persahabatan hanya karena Anda berpikir dengan cara yang berbeda Masalahnya di sini sekarang adalah bahwa sepertinya hanya ada satu sudut pandang dan pemerintah pusat tidak berbuat banyak untuk menghentikan ini terjadi Kadang-kadang tetap diam adalah sembrono, seperti mencoba memberikan solusi rasional untuk masalah yang emosional. “

Dia yakin seluruh Spanyol harus mengirim “pesan cinta” kepada semua orang Catalan, menyambut mereka ke Parlemen Spanyol dan memberi mereka hak untuk berbicara.
‘CATALUNYA AKAN MENJADI MEDAN PERANG’

Susana Andrés mengatakan bahwa dia adalah orang Catalan dan Spanyol dan tidak menginginkan masyarakat yang retak. (Foto:
CNN/Vasco Cotovio)

Susana Andrés (45) menuduh politisi berbohong kepada warga Catalan dan memimpin mereka menuju “perang di jalanan.”

“Saya orang Catalan dan Spanyol, saya tidak ingin menghancurkan masyarakat Catalan seperti ini sekarang Kami tinggal dengan sangat baik, orang-orang Catalan semua bersatu, dan mereka telah mengubah sesuatu menjadi apa yang dapat Anda lihat, apa yang telah Anda lihat beberapa yang terakhir minggu Politisi harus disalahkan, kita warga hidup dengan sangat baik, “katanya.

“Saya berharap pemerintah bisa menghentikan semua ini, revolusi di jalanan, saya harap para politisi akan sadar, karena kita hidup bebas dalam demokrasi dan ini telah menjadi hutan. . “

Andrés, yang menjalankan bisnis desain grafis keluarga terimbas akibat krisis ekonomi Spanyol baru-baru ini, mengatakan bahwa dia yakin bahwa pembicaraan adalah solusi untuk krisis tersebut. “Jangan pernah melakukan kekerasan, tapi pembicaraan harus masuk ke dalam hukum,” katanya.

Dia mengatakan polisi hanya berusaha melakukan pekerjaan mereka pada hari referendum, ketika bentrokan kekerasan membuat ratusan orang terluka saat petugas berusaha mencegah agar tidak mendapat suara yang dilarang.

Andrés telah merasa “sangat tidak aman” selama beberapa hari terakhir, karena takut situasinya bisa menjadi kekerasan jika orang-orang keluar ke jalan.

“Semua orang yang menentang kemerdekaan diam karena mereka takut, pemasarannya sangat kuat, politisi dan pemerintah daerah, mereka melakukannya dengan sangat baik,” katanya. “Bukan lagi politisi yang dipertaruhkan, bukan polisi yang dipertaruhkan, bukan itu masalahnya. Yang dipertaruhkan adalah orang-orang di jalanan.”
‘AKAN ADA KEKERASAN’

Carlos khawatir akan dampak ekonomi yang memprihatinkan jika kemerdekaan diumumkan. (Foto: CNN/Vasco Cotovio)

Carlos, seorang pemilik bisnis berusia 57 tahun yang memilih untuk hanya memberikan nama depannya karena takut akan dampaknya, prihatin dengan potensi dampak ekonomi dari referendum tersebut.

Pemasoknya berasal dari seluruh Spanyol dan Eropa dan dia khawatir dengan kemerdekaan, entitas bisnisnya bisa dibekukan. “Dari sudut pandang ekonomi itu akan menjadi bencana total,” katanya.

“Sebagai pemilik perusahaan, saya dan banyak teman saya yang memiliki perusahaan kecil atau menengah, sedang memindahkan markas fisik dan fiskal mereka di luar Catalunya. Dan bukan hanya itu, kami juga memindahkan rekening bank kami di tempat lain, untuk berjaga-jaga.

“Konsekuensi dari Catalunya memisahkan diri dari Spanyol adalah, pertama-tama, kita akan menemukan diri kita keluar dari Uni Eropa.. Kita tidak akan masuk, kita akan keluar, walaupun orang-orang yang menyukai kemerdekaan ingin kita percaya bahwa Catalunya tetap tinggal dan Uni Eropa sangat menginginkan Catalunya untuk menjadi bagian dari itu. Tapi itu tidak benar. “

Carlos percaya negara Spanyol – yang memiliki kekuatan untuk membubarkan pemerintah Catalan dan menyelenggarakan pemilihan baru – harus bertindak. “Saya merasakan perpecahan yang brutal, saya merasa bahwa mereka yang bukan independen dipilih. Dan jangan lupa bahwa [mereka yang memilih] 2 juta – Catalunya memiliki 7 juta penduduk, tapi mereka yang paling keras. Saya tidak takut – tapi saya sangat khawatir. “
‘CATALUNYA HARUS SELALU MENJADI BAGIAN DARI SPANYOL’

Pramugari Amanda Garcia mengatakan bahwa Catalunya harus selalu menjadi bagian dari Spanyol. (Foto: CNN/Vasco Cotovio)

Amanda Garcia, seorang pramugari berusia 24 tahun, menentang kemerdekaan namun menganggap sebuah referendum nasional yang sah harus diadakan.

“Saya di sini untuk menyerukan persatuan Spanyol karena apa yang terjadi adalah ilegal dan Catalonia harus selalu menjadi bagian dari Spanyol,” katanya.
“Saya pikir mereka bisa melakukannya [referendum] tapi secara legal, bukan cara mereka melakukannya, dengan melanggar hukum kiri dan kanan, dengan orang-orang memilih lebih dari satu kali, tanpa perintah, atau konsensus, dan harus ada hukuman, seperti jika Anda merampok bank, Anda harus membayar konsekuensinya dan dipenjara.”