Quote:
Bogor - Pemerintah sedang menanti pencairan pinjaman proyek kereta cepat Jakarta (JKT)-Bandung (BDG). Lantas, untuk memastikan pencairan pinjaman itu, Kementerian BUMN mengirim tim Beijing, China.
Namun, menurut Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro, belum bisa dipastikan berapa besar dana yang bakal dicairkan.
"Mesti cek lagi karena ada tim yang berangkat ke Beijing untuk make sure (pencairan tahap) pertama berapa. Sebenarnya sudah ada kebutuhannya tapi pada akhirnya berapa yang akan dicairkan sesuai update terakhir itu aku harus update dari mereka (tim yang ke Beijing) kira-kira satu minggu lagi," ujar Wianda di Sentul, Bogor, Sabtu (14/4/2018).
Sebagai informasi, pinjaman kereta cepat Jakarta-Bandung masih belum cair dari China Development Bank (CDB). Walau pinjaman belum cair, namun pekerjaan proyek serta pengadaan lahan ditargetkan tuntas Mei.
Rencananya, proyek yang digarap Konsorsium Indonesia-China lewat PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini akan mendapat kucuran pinjaman sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,75 triliun.
Menurut Wianda, kemungkinan dana pinjaman itu akan cair Mei.
"Iya (Mei cair). Pencarian kan betahap karena dana besar dan akan sesuai kebutuhan konstruksi berapa ya kita cairkan," kata Wianda
Sebelumnya Menteri BUMN Rini Soemarno berkunjung ke China untuk memastikan komitmen China Railway Corporation (CRC) dalam percepatan konstruksi mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Ia pun memastikan pembebasan lahan ini akan selesai Mei 2018.
https://m.detik.com/finance/infrastruktur/d-3971449/pemerintah-kirim-tim-ke-china-pastikan-pinjaman-kereta-cepat-cair
Lah belum cair juga? Padahal groundbreaking cekrek cekreknya udah dari kapan tahun